Larangan Barang Bawaan Kemasan Ke Lapas Sustik, Hingga Antisipasi Lonjakan Pengunjung di Lapas Pamekasan

 

Sementara itu, meski jumlah kunjungan tidak sebanyak Lapas/ Rutan lainnya, Lapas Khusus Narkotika (Sustik) Kelas IIA Pamekasan tetap melakukan pengamanan ekstra. Tidak mau kecolongan, pengunjung dilarang mambawa makanan dalam kemasan. Solusinya, makanan kemasan harus dibuka dan diganti dengan kantong plastik yang disediakan Lapas.

Kepala Lapas Sustik Pamekasan Hernowo Sugiastanto mengatakan bahwa, alasan kunjungan yang tidak terlalu berjubel karena jumlah penghuni yang lebih sedikit. Lapas Sustik Pamekasan memang tidak sepadat Lapas/ Rutan lainnya.

“Meski ada peningkatan penghuni dibandingkan tahun lalu sekitar 300 penghuni,” ujar Hernowo, Sabtu (16/6).

Menurut Hernowo, seluruh barang bawaan diperiksa seksama. Bahkan, barang bawaan berbentuk produk kemasan dibuka dan dipindah ke plastik kemasan yang disediakan oleh pihak Lapas.

“Antisipasi memang harus dilakukan sampai hal yang sepele, mengingat disini adalah tempat WBP dengan kasus narkotika,” tuturnya.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Mukaffi juga menambahkan, pengamanan malah ditingkatkan. Sebanyak 18 tenaga pengamanan dibantu beberapa pegawai administratif dikerahkan. Merek bertugas mengamankan sekitar 387 keluarga WBP yang berkunjung di hari pertama lebaran kemarin.

“Hari ini diprediksi lebih banyak, mengingat masih dalam momen lebaran,” terang Mukaffi

Dijelaskan, salah satu yang menjadi perhatian tim pengamanan adalah di bagian penggeledahan pengunjung. Tahun ini, ada pergantian stempel dari tahun lalu. “Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan pengunjung,” tandasnya. (Phank).

Leave A Reply

Your email address will not be published.