Luhut Siapkan Insentif Menarik Dorong Investasi Farmasi

“Kita tidak keteteran seperti yang kemarin dan pemerintah siap menjadi uptaker dari produksi di dalam negeri melalui program pengadaan. Produksi dalam negeri akan menjadi prioritas dan ini saya lihat berlaku di banyak negeri di dunia, mereka memprioritaskan produksi dalam negerinya,” jelasnya.

Luhut menambahkan Indonesia tidak boleh ketinggalan atau kecolongan lagi untuk membenahi sektor farmasi, umumnya dunia kesehatan.

Menurut dia, sudah cukup Indonesia merasakan kesulitan yang dialami saat pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo pun sudah memerintahkan dirinya bersama Menteri Kesehatan untuk sama-sama melakukan dan membawa industri obat-obat ke dalam negeri.

“Saya Ketua TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), saya mendorong ini dan kita buat aturan yang melindungi upaya dan usaha-usaha kita ini,” katanya.

Di sisi lain, untuk mendorong masuknya investasi sektor farmasi, Luhut telah melakukan komunikasi hingga penjajakan serius dengan perusahaan-perusahaan farmasi mancanegara seperti Merck, Pfizer, dan Johnson & Johnson.

Luhut bahkan sudah bertemu langsung dengan perusahaan-perusahaan farmasi tersebut di New York, AS, dan mendapatkan respons positif.

“Saya bertemu dengan mereka dan kami mengundang mereka untuk berinvestasi di Indonesia pada bidang farmasi terutama obat dan vaksin yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Dan kita sudah dalam proses penjajakan sehingga kita mau industri itu ada di dalam negeri,” imbuhnya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.