Mahasiswa IAIN Palu Kuliah di Kelas Darurat Pascatsunami

Kondisi yang jauh dari memadai itu, tidak membuat Civitas Akademik IAIN Palu patah semangat dalam upaya mencerdasarkan kehidupan bangsa pascabencana tsunami menerjang.

“Perkuliahan yang berlangsung di kelas-kelas darurat, hal itu menjadi salah satu simbol bahwa IAIN Palu berkomitmen membangun peradaban manusia pascabencana,” ujar Abidin.

Jumlah mahasiswa IAIN Palu pascabencana tsunami kurang lebih 7.000 orang yang merupakan akumulasi keseluruhan mahasiswa strata satu dan dua.
Dengan jumlah tersebut, maka IAIN Palu kekurangan kelas dalam upaya peningkatan sumber daya manusia dan keterampilan mahasiswa.

Hal itu karena, saat gempa dan tsunami menghantam Kota Palu, termasuk IAIN Palu, kampus tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Tercatat sekitar 50 kelas rusak total.

Pascabencana tersebut, IAIN Palu melakukan rehabilitasi dan rekontsruksi bangunan gedung menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp30 Miliar. Dengan anggaran tersebut, IAIN Palu membangun kembali gedung rektorat dan gedung Fakultas Ekonomi Bisnis Islam.

Kegiatan itu, belum termasuk dengan kegiatan rehabilitasi dan rekonstrruksi yang dilangsungkan oleh Kementerian PUPR dengan anggaran kurang lebih sekitar Rp 40 miliar. (Ant/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.