Mayjen Tugas: Indonesia Butuh Pusat Pengendalian Ancaman Biologi

“Kami berharap ini suatu kesinambungan, karena negara perlu semacam pusat pengendalian ancaman biologi atau apapun namanya. Kalau melihat perjalanannya, wabah tidak pernah selesai, ini kita teruskan untuk menjadi suatu tempat pusat penanganan ancaman biologi ke depan untuk bangsa Indonesia yang kita cintai,” katanya.

Menurut Mayjen Tugas, Indonesia memang sudah memiliki berbagai elemen untuk menghadapi ancaman biologi. Namun, elemen tersebut perlu berjalan dalam sebuah keterpaduan yang integratif sehingga bisa efektif dalam menangani pandemi.

“Untuk itu perlunya pusat pengendalian ancaman biologi agar muncul keterpaduan semua kekuatan bangsa. Tanpa keterpaduan, tidak akan berjalan efektif,” katanya, dikutip dari antara.

Ia mencontohkan pada awal masa pandemi, begitu banyak kesimpangsiuran informasi. Anggapan remeh terhadap potensi ancaman COVID-19 pun bermunculan.

“Pusat pengendalian penting keberadaannya untuk menjadi pusat penelitian ancaman biologi untuk memitigasi ancaman di masa mendatang. Agar tidak muncul kesimpangsiuran informasi, pusat pengendalian bisa melapor ke Presiden karena segala informasi ancaman biologi sudah diteliti,” ujarnya.

Seruan Mayjen TNI Tugas Ratmono agar Indonesia memiliki pusat pengendalian ancaman biologi mendapat dukungan banyak pihak antara lain Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo.

“RSDC Wisma Atlet Kemayoran bisa dijadikan tempat untuk laboratorium, sebagai tempat pembelajaran, tempat penelitian, sehingga ke depan manakala kita menghadapi pandemi-pandemi yang seperti ini, bangsa kita lebih siap dan lebih tangguh,” kata Doni Monardo.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.