JAKARTA, Harnasnews – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pembekalan antikorupsi kepada para rektor universitas yang bernaung di bawah Kementerian Agama.

“Kami minta kepada KPK selain para pejabat dan eselon 1 nanti juga ditambahkan ke depan rektor-rektor yang ada di bawah Kementerian Agama,” kata Yaqut usai menghadiri Pembekalan Antikorupsi PAKU Integritas kepada jajaran pejabat Kemenag di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin.

Yaqut mengatakan pembekalan yang diberikan lembaga antirasuah kepada instansinya sangat penting agar integritas Kemenag semakin kuat dalam memberikan pelayanan kepada publik.

Yaqut akan menggandeng KPK untuk turut memberikan pembekalan antikorupsi kepada para kepala Kantor Wilayah Kemenag.

“Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan bukan hanya di jajaran Kementerian Agama di eselon 1, tapi juga rektor, bahkan kepala kantor wilayah karena mereka kuasa pengguna anggaran, semua wajib hukumnya untuk memahami norma-norma antikorupsi,” tuturnya.

Dia mengapresiasi KPK yang memberikan pembekalan tidak hanya kepada para pejabat Kemenag, namun kepada pasangan masing-masing.

“Saya kira ini menjadi penting untuk daya cegah atau rem buat para suami atau pasangannya yang menjadi pejabat agar tidak serakah. Menerima apa yang memang menjadi haknya dan tidak kemudian berusaha mencari-cari apa yang tidak menjadi haknya,” ujar Yaqut, dilansir dari antara.

Selain Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, turut hadir dalam kegiatan tersebut Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Sekretaris Jenderal H. Nizar, dan jajaran eselon satu lainnya meliputi tujuh Direktur Jenderal, dua Kepala Badan dan Inspektur Jenderal beserta pasangan masing-masing.

Pembekalan antikorupsi disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bersama jajaran pada Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana.