Mengenal Sosok Syukri Rahmat, Sebagai Figur Muda, Cerdas dan Religius

SUMBAWA.Harnasnews.com –  Mengenal figur Syukri Rahmat, S.Ag, sebagai figur muda cerdas dan religius

Syukri akrab disapa figur muda ini berwacana maju dalam Kontestasi Pilkada 2020

Lahir didusun Bekat Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, 14 Februari 1976 lalu.

Merupakan putra kedua pasangan dari Sirajuddin Hasan dan Sahoda M. Amin.

Syukri Rahmat mengawali pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Bekat Desa Poto. Kemudian melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertamanya di Madrasah Tsanawiyah Poto dengan Kepala Sekolah adalah ayahnya sendiri.

Diusia kanak-kanak nya ia sudah mulai belajar membaca Al Quran yang dibimbing langsung oleh Ayah dan pamannya.

Disamping orang tua dan pamannya ia dibimbing juga oleh seorang guru ngaji bernama Ruslan yang berasal dari Lombok Tengah dan kebetulan berdomisili di dusun setempat

Seusai menamatkan pendidikan strata satu nya, ia menambatkan hatinya pada sosok wanita anggun nan cantik bernmaa Nurfaridah, seorang ASN Pegawai Negeri Sipil lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa dan hingga kini dikaruniai dua orang putri masing-masing (Uly dan Icha).

Syukuri yang lahir dari trach keluarga sederhana yang taat beragama, mendorongnya untuk memperdalam pengetahuan agamanya.

Dibawah tangan dingin dan kepribadian kharismatik TGH. Mas’ud Kepala Madrasah Tsanawiyah Poto sebagai pengganti ayahnya, telah ikut membentuk pribadinya sebagai pribadi yang taat, sabar, ulet dan cerdas pada masa itu tak heran teman dan gurunya menjadi segan.

belakangan atas saran Dea Guru H. Muhammad Putra Akbar, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Gunung Galesa Moyo Hilir. Syukri Rahmat melanjutkan studinya ke Madrasah Aliyah Nahdathul Wathan Pancor (Pondok Pesantren Darunnahdhatain NW Pancor). Setelah menamatkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nahdathul Wathan Pancor, Syukri masuk ke Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits al Majidiyah As Syafi iyah NW Pancor selama 1 tahun.

Mengenyam pendidikan menengah di Pancor, Lombok Timur selama 4 tahun, Syukri pun semakin tertempa dalam suasana lingkungan yang sangat religius.

Pada jenjang pendidikan Tinggi, Syukri berhasil menyelesaikan program strata satunya di Jurusan Tarbiyah STAIN Mataram Tahun 2000. Secara akademis Syukri selalu memperoleh hasil yang membanggakan. Hal itu ditandai dengan diraihnya beasiswa dari beberapa lembaga, antara laian :
Beasiswa ORBIT The Habibie Center, Beasiswa Supersemar, Beasiswa Departemen Agama.

Tidak hanya itu, Syukri juga dikenal sangat aktif dalam berbagai organisasi dan forum-forum ilmiah kemahasiswaan, baik regional maupun nasional. Bahkan ia pernah menjadi Ketua HMJ Bahasa Arab Tarbiyah STAIN Mataram, pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa STAIN Mataram sekaligus menginisiasi berdirinya Majalah Kampus Ro’yuna dan Koperasi Mahasiswa yang masih aktif hingga saat ini.

Selain organisasi intra kampus sosok nya yang Lues menjadikannya syarat pengalaman dengan berhimpun di organisasi luar kampus yakni sebagai Sekretaris Sanggar Seni Lonto Engal Samawa Mataram, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Paroso Sumbawa Mataram, dan Sekretaris Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mataram.

Usai meraih gelar Sarjana pada tahun 2000, Syukri mengisi hari-harinya sebagai pegiat Non Government Organization (NGO) yang bergerak di berbagai program pemberdayaan masyarakat. Antara lain di Yayasan SENDIRI, menjadi salah satu pendiri dan pengurus Koalisi untuk Sumbawa Sehat. Sebagai Koordinator pendamping pada Program Keluarga Sehat, di mana program ini bekerjasama dengan John Hopkins University. Program ini berhasil membawa Desa Semamung Kecamatan Moyo Hulu, meraih predikat terbaik Nasional dalam menurunkan angka malaria dan ISPA.

Selain itu juga pernah menjadi dosen di AKPER Samawa 2006-2010, Wartawan Freelance Gaung NTB, tahun 2001. Menjadi pengampu mata kuliah Psikologi Islam di Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa. Memimpin Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Sumbawa, selama 2 (dua) periode, 2006 – 2014. Dengan kepemimpinannya pada Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Sumbawa, telah mampu mengangkat eksistensi BAZDA menjadi lembaga yang dipercaya untuk mengelola dana ummat. Setelah beberapa tahun kondisinya mengalami keterpurukan akibat hilangnya kepercayaan masyarakat.

Tahun 2016, bersama tokoh-tokoh Sumbawa, antara lain Julmansyah S.Hut, M.Ap, dr. Eka di Makassar, Dr. Aziz di Malang, Ust. Aminuddin di Lampung, membentuk Rumah Amal Beasiswa Samawa (RABASA), yg fokusnya untuk membantu anak-anak Sumbawa yang berprestasi tetapi tidak mampu secara ekonomi. Alhamdulillah, program beasiswa yang menjadi fokus RABASA telah dirasakan manfaatnya oleh para mahasiswa penerima.

Ikut terlibat di dalam berbagai program penguatan adat dan kebudayaan. Sehingga melalui Mudzakarah Rea Lembaga Adat Tana Samawa Kabupaten Sumbawa 2011 – 2016 dipercaya sebagai Sekretaris Umum LATS Kabupaten Sumbawa. Dalam kiprahnya sebagai Sekretaris Umum LATS Kabupaten Sumbawa, kerap kali mendampingi Sultan Muhammad Kaharuddin IV, dalam forum-farum nasional dan internasional.

Menjadi Komisioner KPU Kabupaten Sumbawa 3 (tiga) periode, di mana 1 (satu) periode menjabat sebagai ketua, telah mampu pula membawa KPU Sumbawa meraih berbagai macam prestasi. Tentu selama tiga periode di KPU Kabupaten Sumbawa, proses penempaan dirinya yang telah dialami, telah membuat dirinya menjadi cukup mahir dan matang dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul.

Kini setelah berakhirnya masa bakti di KPU Kabupaten Sumbawa, Syukri yang dikenal ramah, cerdas, santun dan tegas ini, mendapat amanah baru menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Sumbawa.

Terpilihnya sebagai Ketua MUI Kabupaten Sumbawa, berdasarkan atas hasil Musyawarah Daerah MUI Kabupaten Sumbawa pada akhir tahun 2018. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua MUI Kabupaten Sumbawa ia semakin mendekatkan dirinya kepada masyarakat dengan tugas-tugas keummatan yang diembannya.

Namun di balik itu, sosok yang besar dan bergulat dengan berbagai organisasi ini, aktivitasnya saat ini, selain menjalani tugas-tugas yang berkaitan dengan tugas dan wewenang ke MUI an, ia kerap kali hadir di tengah-tengah forum ilmiah baik sebagai peserta maupun sebagai pembicara. Demikian.(AH)

Leave A Reply

Your email address will not be published.