Muhammadiyah Sebagai Ormas Islam Pertama yang Miliki Universitas di Papua

Selain bekal kultural, alasan diterima Muhammadiyah di tengah masyarakat Papua karena gerakan pencerdasannya. Pendekatan amal nyata seperti membangun sekolah, balai kesehatan, balai sosial dan amal-amal lain yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Selain pendekatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah ke masyarakat Papua adalah dengan cara pemberdayaan atau empowerment. “Biar pun Muhammadiyah itu berbeda agama, dan datang dari Pulau Jawa. Tetapi buat mereka ini lain,” imbuh Haedar.

Melalui gerakan pemberdayaan, Muhammadiyah telah melakukan hal ini di Sorong, tepatnya di Distrik Warmon, Kampung Kokoda untuk memberdayakan Suku Kokoda. Sebagai suku pedalaman yang ‘terusir’ dari hutan tempat mereka tinggal, Suku Kokoda menjadi kelompok masyarakat yang terasing di tengah pembangunan Papua.

Kemudian Muhammadiyah menyediakan lahan untuk tempat menetap mereka, dan memberikan pelatihan keterampilan seperti bertani, berkebun dan beternak supaya masyarakat Suku Kokoda tidak lagi tersingkir dari pembangunan.

Guru Besar Sosiologi ini berharap, pendekatan non militer yang digunakan oleh Muhammadiyah ini supaya bisa diadopsi oleh Pemerintah ketika ingin memajukan dan menyetarakan pembangunan yang ada di Papua dengan daerah atau wilayah lain. (Syg)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.