Pangdam V/Brawijaya Ajak Tokoh Masyarakat dan Ulama Jaga Kondusifitas Wilayah

Selain itu, ujar mantan Gubernur Akmil ini, dirinya menilai, peredaran gelap narkoba dan narkotika, juga patut di waspadai di kalangan masyarakat. Keberadaan bahaya peredaran itu, menurutnya seperti fenomena gunung es yang lambat laun bisa melebur di masyarakat.
“Data statistik menunjukkan bahwa, 2% lebih penduduk Indonesia telah terkena dampak narkoba. 15ribu jiwa, meninggal setiap tahunnya karena narkoba,” jelas pria kelahiran Kabupaten Bandung ini.

Mayjen Arif Rahman menilai, ancaman-ancaman potensial itu timbul, di latar belakangi oleh salah satu faktor, terutama kepentingan akan kebutuhan energy dan kebutuhan pangan.
“Berkaitan dengan kebutuhan pangan, diperkiraan pada tahun 2024 negara-negara dengan jumlah penduduk besar akan mengalami krisis pangan dan berusaha mencari sumber bahan makanan di wilayah ekuator, termasuk Indonesia, karena wilayah ekuator mempunyai vegetasi sepanjang tahun dan menjadi pusat semua energi pangan di dunia,” bebernya.

Melalui acara yang bertemakan “Bersama Rakyat Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdaulat dan Sejahtera” saat ini, orang nomor satu di Makodam itu berharap, seluruh komponen masyarakat, khususnya di Jawa Timur, dapat meningkatkan hubungan yang harmonis.
“Melalui forum silaturahmi ini, saya juga ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan hubungan yang harmonis, guna terciptanya kondisi yang kondusif dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa menjelang pilkada serentak sebagaimana tema yang diusung pada acara ini,” pintanya. (HNN/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.