Pemerintah Bakal Remajakan 50.000 Hektare Perkebunan Karet

Tidak hanya Indonesia, Thailand berencana mengoptimalkan peremajaan pohon karet sebesar 65.000 hektare per tahun, sedangkan Malaysia sebesar 25.000 hektare per tahun

Skema SMS ini berperan penting dalam pencapaian titik keseimbangan antara pasokan dan permintaan karet alam dengan mengakselerasi penanaman kembali karet alam.

Untuk mencegah agar tidak terjadi kelebihan pasokan (oversupply) di kemudian hari, Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa hanya 60 persen lahan peremajaan yang ditanami karet, sedangkan sisanya ditanami oleh komoditas perkebunan lainnya, seperti kakao maupun tanaman hortikultura.

“Dengan bibit baru, agar produksinya tidak meledak, masyarakat silakan pilih tanaman apa, bisa kopi atau cokelat, atau tanaman ekspor lainnya. Kalau kami bisa meremajakan cukup besar setiap tahun, kami bisa mengurangi produksi sementara,” kata Darmin.

Ada pun untuk mengatasi harga karet alam yang berada di angka rendah sepanjang 2018 hingga awal 2019, ketiga negara yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia memutuskan ada tiga kebijakan yang akan diterapkan.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk jangka pendek dengan mengatur jumlah ekspor karet alam, jangka menengah dengan peningkatan penggunaan karet alam di dalam negeri dan jangka panjang melalui peremajaan (replanting) karet alam. (Ant/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.