Pemerintah Masih Pertimbangkan Penghapusan Tenaga Honorer

JAKARTA, Harnasnews – Wacana penghapusan tenaga honorer yang sedianya akan diberlakukan pada 2023 sepertinya bakal batal. Hal tersebut lantaran menguatnya penolakan dari pemerintah daerah. Namun demikian, pemerintah saat ini tengah mencari solusi terbai dalam mengatasi persoalan tersebut.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, salah satu opsi solusi adalah kepala daerah diperbolehkan merekrut honorer sampai jabatannya habis. Namun, dia berkata solusi tersebut belum diputuskan dan masih harus dibahas.

“Ini solusi. Kalau tidak ada solusi, marah semua bupati-bupati itu,” kata Anas dalam rapat bersama Komite I DPD RI beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip dari CNN, Senin (19/9).

Anas mengungkapkan kebijakan penghapusan honorer pada tahun 2023 banyak ditentang kepala daerah karena mereka merasa geraknya terkunci, tak bisa lagi merekrut tenaga honorer baru.

Selain itu, kata Anas, para kepala daerah itu juga punya janji kerja dan politik kepada pemilihnya. Anas menilai jika kebijakan ini dipaksakan, maka kepala daerah akan tetap merekrut tenaga honorer dengan cara ‘kucing-kucingan’.

Anas mengaku hal itu pernah terjadi saat dirinya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi dua periode, 2010-2021. Saat itu, Anas melarang anak buahnya merekrut tenaga honorer baru.

Leave A Reply

Your email address will not be published.