Pengamat Ingatkan Kedua Kubu Lebih Dewasa Sikapi Hitung Cepat

“Ini bukti elektabilitas Jokowi masih konstan, lurus begitu, karena tidak ada peristiwa besar. Tidak ada tsunami atau kiamat politik,” ujarnya.

Adi menjelaskan, tidak ada perubahan signifikan dari elektabilitas capres dan cawapres hingga pilpres dilaksanakan. Ini tergambar dari hasil quick count lembaga survei. Meski ada sedikit perbedaan. kata Adi, masih dalam batas margin error 3 sampai 4 persen.

Quick count, kata Adi, bukanlah hasil resmi melainkan potret yang didasarkan pada hasil penghitungan suara di TPS. Karena itu hasil quick count kecenderungannya tidak meleset jauh dari perhitungan real KPU.

“Ini yang harus dijadikan pegangan bahwa quick count itu sebatas alat bantu,” tegasnya.

Jika ada pihak yang merasa dirugikan dengan hasil hitung cepat, Adi menyarankan agar melaporkannya ke KPU dan Bawaslu.

“Kalau ada yang merasa quick count itu menyesatkan, menggiring opini atau menguntungkan salah satu kandidat tertentu maka laporkan saja ke KPU, sehingga nanti KPU bisa membentuk dewan kode etik untuk mengadili lembaga-lembaga survei yang diduga meresahkan itu,” ujarnya. (Ant/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.