Pengusaha Kafe dan Restoran Minta Pemerintah Stabilkan Harga Telur dan Cabai

 

Saat ditanya apa strategi yang dilakukan para pengusaha dalam menghadapi kenaikan pangan, Arief mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya hanya memiliki dua cara.

“kalau dari pengusaha paling dua hal antara naikin harga jual atau mengurangi kuantiti porsi yang dijual. Cum akita tidak begitu serta merta, begitu harga naik di pasar terus kita merubah buku menu langsung berubah harganya naik. Kita hanya bisa menunggu berapa lama kenaikan harga ini,” terang Arief.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya dalam kenaikan harga pangan ini. Seperti halnya harga daging yang mengalami kenaikan, namun tidak turun. Akan tetapi, Arief menilai harga bahan pangan yang sering mengalami kenaikan adalah ayam telur.

“Seperti daging sapi, naik tapi tidak turun-turun. Kalau sudah naik ya segitu-gitu saja. Kalau ayam fluktuasinya cukup sering ya, hampir setiap hari. Ya terutama telur yang hampir setiap hari mengalami kenaikan,” tambahnya.

Kendati demikian Arief berharap pemerintah bisa melakukan Langkah nyata dalam melakukan stabilitasi harga pangan.

“Pemerintah bisa stabilkan harga agar tidak ekstrem. Ya kami mendukung upaya pemerintah, seperti operasi pasar, kalau bisa jangan diadakan hanya seremonial saja. Mohon dibaca data kebutuhan berapa yang dibutuhkan di pasar berapa. Jadi, akan berdampak secara pasti,” tutupnya. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.