Perjuangkan Kepentingan Nelayan, Maulana Ikut Bursa Calon Ketua HNSI

Bangka, Harnasnews.com –  Andi Ahmad Maulana pengusaha ikan asal Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Babel, demi memperjuangkan kepentingan nelayan mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI ) Bangka, priode 2020/2025.

Dirinya ( Maulana – red ) menilai kepentingan nelayan belum banyak terakomodir sepenuhnya oleh pihak terkait, berdasarkan penilaian tersebut membuat Maulana termotipasi ikut bursa calon.

“Penilaian saya, banyak kepentingan nelayan belum terakomodir dengan maksimal. Jika mendapat dukungan, melalui HNSI saya akan perjuangkan apa – apa selama ini kepentingan nelayan tidak terakomodir dengan maksimal itu,” ungkap Maulana, Rabu ( 5/2) sore bertempat di pelabuhan perikanan Sungailiat.

Dengan gambelang Maulana juga membeberkan kepentingan nelayan yang belum terakomodir maksimal tersebut.

“Ada beberapa kepentingan nelayan yang selama ini masih menjadi kendala bagi nelayan khusus di Sungailiat, muara dangkal, butuh waktu lama mengurusi Izin – izin, termasuk BBM jenis solar hanya seminggu sekali nelayan dapatkan,” paparnya.

Terpisah Ketua HNSI Bangka Petahana Ridwan mengatakan siapa saja mau mencalonkan sebagai ketua HNSI silahkan asal memenuhi persyaratan.

“Siapa yang mau menjadi calon Ketua HNSI silahkan, asal sesuai AD/ART, siapa pun terpilih nanti harus matang dalam berorganisasi, untuk calon ketua HNSI ada syarat harus dipenuhi, kalau tidak ada perubahan pemilihan akan kita laksanakan 28/2/2019,” jelasnya.

Ridwan juga menyampaikan, semangkin banyak bursa calon semangkin baik.

“Semangkin banyak bursa calon, organisasi HNSI semangkin seksi, selaku petahana saya mempersiapkan tongkat estapet kader, namun kalau diminta lagi untk mencalonkan saya gak bisa menolak,” terangnya.

Ketua HNSI Bangka itu juga menginformasikan bagi calon, yang punya hak suara memilih, salah satunya pengurus kecamatan.

“Untuk hak suara itu ada di pengurus kecamatan HNSI , maka kalau mau menjadi ketua HNSI harus bangun komunikasi dengan pengurus kecamatan, walau pun calon didukung ribuan nelayan tidak ada hak suara.Maka calon ketua HNSI harus piawai dalam hal ini, harus di dukung pengurus kecamatan,” kata Ridwan.

Disinggung soal HNSI dibawah kepemimpinanya kurang maksimal dalam mengakomodir kepentingan nelayan, ini kata Ridwan.

“Soal kepengurusan kami ada pihak kurang puas itu sah – sah saja,karena HNSI bukan alat pemuas kita berjalan sesuai koridor, terkadang ketika kita mau berbuat terbentur aturan hal ini membuat kita kurang maksimal,” tutupnya. (Ardam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.