Petani Tebu Harapkan Ada Kenaikan Harga Gula

Lutfi pun meminta agar para petani bersama Kementerian Pertanian bisa saling berkoordinasi mengenai tingkat rendemen serta biaya produksi yang ideal. Sebab, kata Lutfi, kebijakan harga yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan harus memiliki basis data yang bisa diterima.

Lebih lanjut, Lutfi menjelaskan, hingga Maret 2021, rata-rata harga gula dunia turun ke level Rp 6.426 per kg dari posisi Februari 2021 sebesar Rp 6.469 per kg. Jika diwaktu yang bersamaan harga gula dalam negeri dinaikkan menjadi Rp 11.500 dipastikan akan banyak terjadi penyelundupan gula impor.

“Panjang pesisir kita ada 81 ribu kilometer, kalau bea cukai dan TNI dibariskan hanya dapat 14 persen. Tidak mungkin ditutup semua. Begitu penyelundupan masuk, yang bahagia bukan petani,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Lutfi mengatakan belum bisa membenahi persoalan harga gula tahun ini. Namun, ia berjanji setidaknya akan membuat kebijakan yang adil. Persoalan tersebut juga harus dibahas bersama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN serta APTRI.

“Tugas saya mewakili 270 juta rakyat Indonesia, Pak Soemitro mewakili 2 juta petani tebu. Jadi saya janji kita akan ketemukan jalan yang adil, saya yakin karena kita bisa,” katanya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.