Polda Jatim Tegaskan Tidak ada Tabung Oksigen Palsu di Tulungagung

“Karena kadar oksigennya kurang dari standar, maka ikannya kemudian cepat mati,” katanya lagi.

Sebanyak 32 tabung oksigen semeter kubik dan lima tabung oksigen ukuran enam meter kubik didistribusikan BPBD Pacitan ke RSUD dan sejumlah puskesmas di kabupaten setempat untuk penanganan pasien.

“Sampai saat ini tidak ada temuan dan laporan ada dampaknya kepada pasien,” ujar mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu pula.

Selain itu, sampai sekarang belum ditemukan unsur pidana dalam kasus ini, dan semua pihak yang ada dalam kejadian itu tidak memiliki kesengajaan dan niat jahat atau mens rea.

“Oksigennya juga tidak diperjualbelikan. (Semua yang dimintai keterangan) statusnya saksi,” kata Farman, dikutip dari antara.

Ia juga menegaskan oksigen itu adalah asli, hanya kadarnya 22,68 persen atau sangat jauh dari kadar standar medis 99,5 persen.

“Jadi, jangan ada lagi narasi oksigen palsu, karena sebetulnya oksigennya asli, hanya kadarnya yang kurang,” kata dia lagi.

Kehebohan oksigen ini bermula dari informasi yang disampaikan kelompok peternak ikan koi dalam kemasan plastik di Tulungagung beberapa waktu lalu.

Empat ekor ikan koi yang ada di dalam plastik mati, setelah diisi oksigen, sehingga dari situlah tersiar kabar adanya peredaran oksigen palsu.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.