Program SMA Double Track Komitmen Tekan Pengangguran,Dindik Jatim Terima Penghargaan UNICEF

 

SURABAYA,Harnasnews – Dinas Pendidikan Jawa Timur mendapat apresiasi dan penghargaan dari United Nations Children’s Fund (Unicef).

Badan organisasi yang bergerak dibidang kesejahteraan anak-anak dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini memberikan perhatian khusus kepada Dindik Jatim sebagai penggagas program terbaik dalam mencegah anak putus sekolah dan pengangguran di Jawa Timur melalui SMA Double Track.

Di sela pembukaan penghargaan “Double Track Milenial Entrepreneur Award (MEA) 2023”, Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program Tubagus Arie Rukmana memberikan trophy penghargaan kepada Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai.

Disinggung soal apresiasi tersebut, Kepala Dindik Jatim, Aries mengaku sangat berterimakasih atas atensi UNICEF terhadap pendidikan anak-anak di Jawa Timur.

Melalui program SMA Double Track pihaknya akan terus mengembangkan skills siswa SMA yang tidak melanjutkan sekolah.

Mengingat ada 67,84 persen siswa di Jatim memilih tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena berbagai faktor. Salah satunya persoalan ekonomi.

“Tentu ini menjadi konsern kami (Dinas Pendidikan Jawa Timur) bagaimana menyelesaikan persoalan itu.

Jangan sampai, lebih dari 67 persen lulusan SMA ini menganggur. Kami berupaya menyelesaikan itu melalui program ini agar mereka bisa merintis usaha ataupun siap ke industri,” terang Aries.

Dikatakan Aries, program yang bekerjasama dengan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sudah memasuki tahun ke lima.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,lanjut Aries, Dindik dan ITS fokus pada pengembangan Digital Skills siswa melalui Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang telah terbentuk dimasing-masing sekolah pelaksana Double Track.

“Kami ingin anak-anak yang telah mengikuti pelatihan dengan trainer mereka, menghasilkan produk atau jasa ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Bagaimana cara pemasarannya, bagaimana mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat luas kita kembangkan disana di tahun kelima pelaksanaan program,” jelas Aries.

Ia berharap melalui akselerasi ini, lulusan SMA dapat menyumbang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim naik.

Selain itu, memperbanyak entrepeneur muda di Jawa Timur sesuai dengan cita-cita Program Nawa Bhakty Satya, Jatim Cerdas.

Sementara itu, apresiasi yang diberikan kepada Dindik Jatim, dikatakan Chief of Java Field Office Unicef Digital Skills Program Tubagus Arie Rukmana, tak lepas dari beberapa faktor.

Salah satunya langkah Dindik Jatim untuk mengurangi jumlah penganguran di Jawa Timur.

Dijelaskan Arie, kolaborasi UNICEF dan Dindik Jatim baru pertama kali dilakukan tahun ini.

Fokus utamanya untuk mengintegrasikan keterampilan digital sebagai bagian dari kurikulum program Double Track yang berpusat kepada wirausaha dan kesiapan kerja.

“Banyak harapan dalam program. Ini agar terealisasi. Di mana para siswa dapat memperoleh keterampilan digital khususnya terkait pemasaran secara digital yang dapat meningkatkan pemasaran produk dan usaha siswa disamping siswa juga membuat product digital seperti aplikasi, website dan produk digital lainnya,” sebutnya.

Di samping itu, faktor lain pemberian apresiasi adalah komitmen Dindik Jatim untuk terus berinovasi dalam menurunkan persentase pemuda (16-24) yang tidak dalam pendidikan, pekerjaan atau pelatihan (Not in Education, Employment, or Training-NEET), melalui program-program vokasi yang digagas, salah satunya Double Track.

“Kami berharap inovasi ini dapat membantu anak muda mengatasi tantangan dalam hidup mereka, melakukan transisi yang aman dan sehat menuju masa dewasa, dan terus berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia,” pungkas dia.

Perlu diketahui, saat ini sebanyak 51.853 siswa telah menerima pelatihan program Double Track dengan 967 Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terlibat.

Diantaranya 31.858 telah sukses bekerja mandiri dan beriwaurasaha dengan total transaksi selama 5 tahun mencapai lebih dari Rp. 6 miliar.(Pul)

Leave A Reply

Your email address will not be published.