“Partai PSI baru, namun sangat disayangkan tidak mengajarkan cara etika yang baik dalam berdemokrasi dan tidak fair dalam mengambil sikap,” ujar Tasfir.
Menurut Tasfir, PSI seharusnya memberi pelajaran dan pendidikan politik yang baik untuk partainya. “Bukan yang diangkat malah materi untuk mengadakan perlawanan terhadap Partai Berkarya dengan membuat dan mengunggah video masalah orde baru. Itu tidak fair, ” ucapnya.
GMB berencana akan melaporkan PSI ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada hari ini. “Kita akan laporkan PSI ke Bawaslu karena terjadi fitnah. Ada beberapa tuduhan keji untuk menjatuhkan keluaga besar Soeharto. Saya pikir PSI harus cerdaslah dalam berpolitik,” ujarnya.
Andreas berharap bahwa dengan beredarnya video tersebut, masyarakat tidak mudah diadu domba dengan penyataan atau fitnah serta kampanye hitam.
Andreas menambahkan, terkait keterlibatan keluarga Soeharto seperti apa yang dituduhkan PSI, baik itu peristiwa Talang Sari maupun aksi 98, dan beberapa peristiwa penting di negeri ini, menurutnya, pelaku sejarahnya yang saat itu menjadi pimpinan komando telah membantah.
“Pelaku sejarah pada zaman Orde Baru saat itu, kini masih ada dan mereka telah membantahnya terkait peristiwa tersebut. Dan orang-orangnya pun saat ini berada di lingkungan pemerintahan sekarang. Tapi kenapa PSI bukan tanya langsung kepada mereka, malah memfitnah pak Harto dan keluarga,” tandasnya. (Edar)
