
Ratusan Anggota KPA/PA Pidie Hadiri Syukuran & Santunan Anak Yatim Peringati Hari Pahlawan 2025
PIDIE, Harnasnews – Ratusan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) Wilayah Pidie menghadiri acara syukuran dan santunan anak yatim dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025. Kegiatan bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Sebagai Pahlawan Berkepribadian Mulia, Memperkuat Perdamaian Yang Hakiki di Aceh” ini digelar di Kantor KPA/PA DPW Pidie, Jl. Medan–Banda Aceh, Lintas Keuniree, Selasa (25/11/2025).
Acara dihadiri sekitar 500 peserta, terdiri dari mantan Kombatan GAM, pengurus PA, simpatisan, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Sejumlah pejabat dan tokoh penting terlihat hadir, di antaranya, Bupati Pidie Sarjani Abdullah, SH, MH,. Wakil Bupati Pidie Alzaizi, Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra, Wakil Ketua DPRK Pidie T. Saifullah (Golkar), Ketua KPA Wilayah Pidie Tgk. Usman Abdullah, Sekda Pidie Drs. Samsul Rizal, M.Si, Ketua MPU Pidie Tgk. H. Izmi A. Jalil, Pimpinan Pesantren Al-Ikhlas, Tgk. Waled Nasir Ismail.
Acara turut diisi tausiyah dan doa bersama oleh Tgk. Amri Usman, Mualimin KPA/PA Pidie. Momentum Hari Pahlawan dan Maulid untuk Memperkuat Perdamaian Aceh.
Bendahara PA Pidie Anwar Husen menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan menjadi kesempatan mengingat kembali nilai-nilai perjuangan pahlawan nasional asal Aceh, termasuk para syuhada konflik.
Sementara itu, Tgk. Usman Abdullah, mantan Ketua KPA Wilayah Pidie dan eks Libya, menegaskan bahwa kegiatan syukuran dan santunan ini merupakan tradisi tahunan bernuansa Islami untuk memperkokoh ukhuwah dan menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh.
“Perdamaian Aceh yang telah berlangsung dua dekade sejak MoU Helsinki bukan sekadar catatan sejarah. Ini adalah amanah bersama yang wajib kita jaga,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa santunan yang diberikan tidak hanya untuk anak yatim keluarga mantan kombatan, tetapi juga anak yatim umum lainnya, khususnya dari keluarga syuhada korban konflik.
Dalam sambutannya, Usman Abdullah menegaskan bahwa KPA/PA Pidie dan Pemerintah Kabupaten Pidie berkomitmen mendukung agenda pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf–Fadhlullah, tokoh yang berlatar belakang elit GAM.
“Kesuksesan agenda pembangunan Pemerintah Aceh akan menjadi jaminan bagi misi politik KPA/PA, khususnya di Pidie,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar evaluasi internal dilakukan, karena momentum perdamaian belum dimanfaatkan secara maksimal oleh sebagian pihak.
Seruan Menjaga Kondusifitas Jelang Milad GAM 4 Desember 2025. Sekretaris PA DPW Pidie M. Iriawan, SE, mengajak seluruh kader dan mantan kombatan meneladani akhlak Rasulullah SAW dan semangat pahlawan Aceh dalam menjaga perdamaian.
Menjelang Milad Gerakan Aceh Merdeka (4 Desember 2025), ia meminta agar tidak ada aktivitas yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
“Prioritas utama adalah kondusifitas Aceh dan keberlanjutan perdamaian. Ini tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Iriawan juga meminta pemerintah lebih memperhatikan korban konflik di Pidie, termasuk usulan dana abadi untuk kesejahteraan mantan kombatan, sebagaimana veteran DI/TII dan pejuang kemerdekaan RI.
Ia menegaskan kembali bahwa beberapa butir kesepakatan MoU Helsinki masih belum terselesaikan dan berharap bisa dirampungkan oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat di masa mendatang.
Acara ditutup dengan tausiyah dan doa oleh Tgk. Waled Nasir Ismail, Mantan Ketua MUNA/MPU Pidie. (Zulmalik)
