
Dalam Madrasah ini, warga binaan pemasyarakatan yang mana sebagai santri belajar membaca Iqra, hafalan Alquran, serta belajar tentang agama dengan tenaga pengajar langsung dari Pondok Pesantren Nurul Haromain.
“Tujuan diselenggarakannya wisuda santri ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, sebagai salah satu upaya untuk melihat dan mengukur kemampuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam membaca Alquran untuk tingkat dasar dan terakhir sebagai motivasi bagi WBP yang belum Khatam,” katanya, dilansir dari antara.
Erik mengatakan dukungan dan peran dari petugas pemasyarakatan sangat penting dalam hal ini sebagai salah satu bentuk upaya mempersiapkan narapidana menjadi warga binaan yang baik dan mempunyai kesiapan untuk berbaur kembali dengan masyarakat yaitu dengan menerapkan fungsi manajemen perencanaan.
Selain itu, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan yang sudah dilaksanakan dengan cukup baik dan membawa pengaruh baik terhadap narapidana/warga binaan dalam kegiatan sehari-harinya.
“Kami berharap dengan adanya perubahan perilaku narapidana yang signifikan dari segi pengetahuan dan juga kemampuan membaca Alquran dan peningkatan keterampilan dalam bidang hafidz Alquran,” katanya. (sls)