Panitia pelaksana Reuni SMA Katolik St Louis I Surabaya, Rudi Indra mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta dari penjuru tanah air bahkan dari beberapa negara yang menyempatkan diri untuk mengikuti acara tersebut.
Menurutnya, malam penuh kebahagian yang sekian lama sudah berpisah semenjak lulus pada tahun 1994 silam itu, kini hadir kembali dalam momen Reuni Akbar.
“Terlaksananya acara ini membutuhkan persiapan yang matang, mengingkat alumni St SMA Katolik Louis 1 tersebar seluruh penjuru dunia sehingga dalam kurun waktu 11 bulan dengan pelaksanaan 20 kali pertemuan untuk menyempatkan waktunya tenaga pikiran yang tak ternilai harganya sampai acara terlaksana,” kata Rudi mengawali sambutannya di depan ratusan peserta reuni.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan dan kekompakan dari masing masing alumni SMA Katolik St Louis 1 bisa terwujud Reuni Akbar ini digelar,” imbuh Rudi.
Dalam acara tersebut, panitia juga mengundang semua guru dan staff yang masih bertugas di SMA Katolik St Louis untuk berbagi kasih selama masih sekolah di St Louis 25 tahun yang lalu untuk berbagi cerita dan pengalamannya selama mengajar di SMAK St Louis I Surabaya.
“Kami sangat tersanjung atas kehadiran bapak dan ibu dalam Reuni Akbar ini. Bahwa teman-teman yang sudah sukses masih menghargai bapak dan ibu gurunya” ujar Kepala Sekolah SMA Katolik St Louis I Surabaya Dra. Indah Nuraeni M.pd.
Menurut dia, keberhasilan sebuah institusi pendidikan itu bukan hanya prestasi yang didapat. Tetapi bagaimana alumninya memberi dukungan.
“Sinlui tidak mungkin besar seperti sekarang tanpa dukungan dari alumninya dan orang orang besar seperti kalian semua. Teruslah dukung Sinlui agar semakin besar. Karena besarnya lembaga pendidikan ini karena ada campur tangan dari alumninya,” jelas Indah.(Red/Tjn/Man)
