Soal Lahan Gedung Olah Raga, Ini Kata Bupati Bangka

Sungailiat,Bangka,Harnasnews.com – Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) tipe B yang bertujuan memenuhi kebutuhan sarana olahraga di Kabupaten Bangka sebelumnya menimbulkan polemik terkait masalah lahan untuk mendirikan bangunan seluas 2.700 Meter Persegi (M2) itu, pasalnya ada 2 lokasi yang menjadi tempat bedirinya bangunan GOR.

Seperti yang dikatakan Mulkan selaku Bupati Bangka saat meninjau langsung proses pembangunan GOR yang dikerjakan oleh PT. Joglo Multi Ayu dengan nilai kontrak Rp. 13. 925.000.000 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu.

“Berdasarkan advice planning awal pembangunan GOR itu ada dijalan Pramuka, Kelurahan Surya Timur, Kecamatan Sungailiat namun karena ada permintaan dari Gubernur secara surat dalam rangka pengembangan kota untuk didirikan di lintas timur Kecamatan Merawang, kita akomodir.” Ungkap Mulkan, Senin ( 9/9) siang bertempat di Sungailiat Bangka, Provinsi Bangka Belitung

Lanjut Mulkan setelah dilakukan verifikasi lahan yang dimaksud ternyata hasilnya tidak dimungkinkan untuk itu bangunan dengan nomor Kontrak : 515/PPK/DINPARPORA/2019 tersebut dialihakan kembali ke Kelurahan Surya Timur dengan luas lahan 288.300 M2

“Nah hasil verifikasi kita terhadap lahan yang ada dilokasi lintas timur itu, kurang memadai untuk dibangun disitu. karena secara aturan pusat pemindahan lokasi tidak boleh lebih dari 2 kali, maka kita kembali ke advice planning awal yakni lokasi di Kelurahan Surya Timur.” Jelasnya

Bersamaan dalam keterangannya kepada awak media Apriadi (46) selaku perwakilan dari pihak PT. Joglo Multi Ayu menyebutkan pelaksanaan pembangunan GOR dimulai bulan Juni 2019.

“Kita mulai mengerjakan pembangunan proyek GOR ini bulan juni dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 60 orang. mulai tahapan yang kita lakukan pembuatan tribun, bulan depan baru atap, sekarang sudah mencapai 45 % mudah – mudahan pertengahan bulan Desember 2019 ini selesai 100 %.” Tuturnya

Ditanya awak media jika pelaksanaan pembangunan tidak mencapai target, langkah apa yang dilakukan?

“Ya kami optimis bisa terlaksana dengan baik, kalau di kontrak itu sangat jelas jika tidak mencapai target uang tidak akan bisa dicairkan dari pusat.” Jawab Apriadi.( Ardam )

Leave A Reply

Your email address will not be published.