
Tri Adhianto Temui Pelaku Vandalisme Di Polsek Bekasi Selatan
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Setelah viral dimedia sosial, aksi vandalisme yang dilakukan oleh 3 remaja di jambatan Fly Over Ahmad Yani atau tepatnya di depan Mall Metropolitan Bekasi Selatan, semua pelaku dapat diamankan Teamsus dari Polsek Bekasi Selatan.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga mendatangi Polsek Bekasi Selatan untum bertemu langsung dengan para pelaku yang dua diantaranya merupakan mahasiswa di sebuah kampus swasta di Bekasi.
“Ini tentu menjadi pelajaran bagi kita bersama untuk kita selalu menjaga fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah dan menggunakan uang rakyat sehingga tentu implikasinya akan menjadi lebih besar lagi karena fasilitas yang kita buat sebetulnya kita bangun di dalam rangka untuk menjaga estetika dan memberikan nilai-nilai kebaikan,” ujar Walikota Bekasi Tri Adhianto kepada media, Jumat 15 Agustus 2025.
Atas maraknya aksi vandalisme itu, Tri merencanakan akan membuat fasilitas di Kota Bekasi secara khusus bagi para pecinta mural untuk mengekspresikan dirinya.
“Makanya di beberapa tempat segmen mural kita gunakan di dalam rangka untuk melakukan edukasi kepada warga masyarakat bagaimana kita cinta dengan kotanya dan kemudian juga berbagai gambar yang tidak merata untuk memberikan sosialisasi edukasi,” katanya.
Disepanjang Kalimalang, nantinya akan dibuat sebagai media mural yang terarah dan memiliki nilai seni dan pesan kepada masyarakat.
“Oleh karena itu sepanjang Kalimalang tentu akan kita buatkan tema-tema yang kemudian bisa menggugah warga masyarakat tetapi tentu dengan gambar-gambar yang bisa dinikmati,” ungkap dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso menjelaskan bahwa pihaknya mengamankan 3 pelaku vandalisme di dua lokasi berbeda.
“Untuk para pelaku sendiri kita aman yang satu orang wilayah Bekasi, 2 di wilayah Kabupaten Bekasi,” ungkap AKP Imam.
AKP Imam mengungkap bahwa para pelaku vandalisme ini diamankan pada Kamis 14 Agustus tidak lama setelah video viralnya beredar. Kurang dari 24 jam, petugas langsung segera mendapatkan informasi lokasi pelaku.
Selain itu, para pelaku juga sempat menghapus tulisan yang dibuatnya, karena mengetahui bahwa videonya viral dan mendapat hujatan dari warganet.
“Mereka minggu dini hari, melakukan coret-coret, keesokan harinya hari Senin malam hari dia melakukan penghapusannya, dikarenakan sudah viral di sosial, sehingga yang bersangkutan merasa bersalah dan langsung menghapus tulisan yang ada di jembatan,” ungkap dia. (Mam)
