Namun, saat ini, dunia sedang berebut nikel karena keterbatasan cadangan dan terutama karena menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, soal nikel harus mendapat perhatian khusus.
“Hilirisasi tanpa road map industrinya sebetulnya tak memiliki dampak strategis terhadap dunia industri dan ekonomi Indonesia secara umum, kecuali hanya meningkatkan nilai tambah ekspor dari tambang nikel,” katanya, dikabarkan dari antara.
Oleh karena itu, Gobel mengingatkan sebelum Indonesia memiliki road map yang jelas tentang tambang mineral, maka ekspor nikel harus dibatasi.
Gobel meminta Komisi VII dan Komisi XI untuk segera memanggil semua pemangku kepentingan soal nikel.
“Yang utama adalah segera menyusun road map industri nikel dan tambang mineral lainnya. Nah, hingga semua itu selesai, maka perlu pembatasan ekspor nikel,” katanya. (qq)