Warga Karang Dima Dukung Ketua Pembangunan Masjid Jadi Bupati

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews.com –  Masyarakat Dusun Tanjung Pengamas Desa Karang Dima Kecamatan Badas Kabupaten Sumbawa sangat bangga.

Karena salah satu jamaahnya menjadi calon Bupati Sumbawa untuk Pilkada 2020.

Kebanggaan ini karena menilai figur jamaah yang dipercaya sebagai Ketua Umum Pembangunan Masjid setempat dikenal sholeh, ramah, berkorban dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Dengan sifat tersebut masyarakat dan para jamaah menilainya sangat pantas menjadi Bupati Sumbawa karena memiliki ciri-ciri pemimpin dambaan masyarakat dia adalah Ir. H. Syarafuddin Jarot MP.

Pada pesta demokrasi ini mantan Senior Manager PTNNT dan AMNT tersebut maju berpasangan dengan Ir. H. Mokhlis M.Si—senior Birokrasi yang pernah menjabat sebagai Plt Bupati Sumbawa.

Dengan tagline “Sumbawa Maju” pasangan bernomor urut 5 tersebut diusung Partai Gerindra, Hanura, PKPI dan Berkarya.

Bendahara Masjid Al Falah Saimena dusun Tanjung Pengamas Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas yang ditemui wartawan belum lama ini mengatakan, bahwa Ir. H. Syarafuddin Jarot MP yang akrab disapa Haji Jarot ini dipercaya sebagai Ketua Pembangunan Masjid setempat sejak Tahun 2017 lalu, jauh sebelum Pilkada.

Bertempat tinggal tepat di depan masjid, membuat Haji Jarot kerap sholat berjamaah. Sikapnya yang ramah tanpa sekat, membuatnya mudah membaur dengan masyarakat.

Bahkan perhatiannya terhadap keberadaan masjid sangat luar biasa. Tidak jarang bantuan spontan diberikan dan ini sangat sering dilakukan.

Karena itu ketika ada pemilihan Ketua Umum Pembangunan Masjid Al Falah Tahun 2017 lalu itu, para jamaah sepakat memilihnya.

“Jiwa sosialnya yang tinggi dan rajin sholat, membuat kami bersimpati dan memberikan kepercayaan itu,” kata Saimena.

Sebagai orang yang memiliki kedudukan tinggi di perusahaan asing dan terbilang sangat sibuk, Haji Jarot justru tidak gengsi untuk menerima kepercayaan masyarakat dan tidak menjadikannya sebagai beban.

Apalagi menilai jabatan sebagai pengurus masjid itu kerap dipandang sebelah mata. Justru Haji Jarot menerimanya dengan tangan terbuka, karena ia menilai itu tugas mulia tanpa pamrih yang bernilai ibadah.

“Ini yang kami salut, beliau ini sangat luar biasa,” puji Saimena.

Hal senada juga dikatakan Suprianto,menurutnya selama kepemimpinan Haji Jarot ini, Masjid Al-Falah secara fisik berubah drastis.

Pembangunan atau rehab kerap dilakukan, sehingga kondisi masjid terlihat cukup mentereng dan di dalamnya terpasang beberapa AC membuat para jamaah nyaman untuk beribadah.

Meski kas masjid tidak banyak, namun pekerjaan rehab yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit selalu bisa saja dilaksanakan.

Kekurangan anggaran meski cukup besar, selalu dipenuhi secara pribadi oleh Haji Jarot. Kebiasaan ini jauh sebelum terdengar keinginan Haji Jarot maju di Pilkada, dan tidak pernah disinggungnya.

“Ketika kami ingin rehab atau pengadaan fasilitas masjid seperti AC, lampu hias dan lainnya, kami lapor beliau kalau dana kas masjid ini segini dan belum cukup untuk membiayai pengerjaannya.

Beliau hanya bilang, kerjakan !…Kalau beliau sudah bilang begitu, semua masalah beres,” ujar Saimena diamini Ahmad Hasbullah.

Terkait dengan pencalonan Haji Jarot sebagai Bupati Sumbawa, Saimena menyambut positif. Ia menilai orang seperti Haji Jarot sangat pantas menjadi pemimpin. Karena menjadi seorang pemimpin harus banyak berkorban, peduli dan sudah selesai untuk dirinya.

“Masalah dukung mendukung itu tergantung hati masing-masing. Dan sampai saat ini Haji Jarot juga tidak pernah menyampaikan terkait pencalonannya di masjid atau para jamaah. Mungkin beliau tidak ingin mencampurkan-adukkan antara politik dan ibadah. Tapi secara pribadi saya mengenal beliau sebagai orang yang baik, merakyat, peduli dan pantas jadi pemimpin,” imbuh Saimena.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.