Inovasi Dan Pembuatan Wastafel Pintar Tenaga Surya Siswa SMKN 2 Lamongan

Di Masa Pandemi COVID-19

Lamongan,Harnasnews.com – Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak bagi sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Salah satu sekolah yang menerapkan hal tersebut adalah SMKN 2 Lamongan

Kadindik jatim Wahid Wahyudi mengatakan, bahwa yang membedakannya, mereka menggunakan inovasi karya siswa untuk membantu penerapan protokol kesehatan ini. Mereka mengunakan wastafel pintar dengan tenaga surya (Wastargaya).

Menurut wahid,SMKN 2 Lamongan juga ada produksi masker, produksi alat cuci tangan dengan tenaga surya mereka ternyata banyak inovasi, kreativitas  yang dilakukan di masa pandemi covid-19,”

“Alhamdulillah di dalam protokol kesehatan ini yang pertama dibutuhkan sarana prasarana seperti tempat cuci tangan, dibutuhkan masker, dibutuhkan cairan disinfektan, dibutuhkan handsanitizer dan Alhamdulillah itu semua bisa diproduksi oleh SMK yang ada di jatim,”  tambahnya.

Dalam upaya pengembangan kreativitas SMK tersebut pihaknya juga telah meminta kepala sekolah SMK harus memiliki jiwa enterpreneur dan menyisipkan materi wirausaha dalam pembelajaran. Agar siswa tidak hanya mampu bekerja di perusahaan tetapi juga mampu menjadi pengusaha.”tutur Wahid”Saat launching wastafel tenaga surya di SMKN 2 Lamongan (2/10/2020).

Wahid juga menjelaskan,Inovasi siswa- siswi SMKN 2 Lamongan sangatlah bagus dan dapat menjadi role model bagi sekolah lain. Produk yang diproduksi harus berkelanjutan, jika sudah mampu memproduksi barang secara terus menerus maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mencari pasar.

Kepala SMKN 2 Lamongan Drs
.Matekur M.Pd.,M.T. menambahkan, Wastafel Pintar Tenaga Surya (Wastargaya) tersebut merupakan karya siswa kelas XII dari jurusan Elektro Jurusan Teknik Elektronika Industri bagian tenaga surya,jurusan Teknik Pengelasan bagian rekayasa las dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik untuk merakit listriknya bersama guru pembimbingnya, mereka berinisiatif untuk membuat sejumlah alat yang bisa digunakan dalam masa pandemi covid 19 ini.

Matekur juga mengungkapkan,bahwa proses pembuatannya sendiri membutuhkan waktu selama 2 minggu. mulai dari perencanaan dan uji coba,Lalu untuk minggu keduanya baru dikerjakan secara fisik hingga finishing.

Cara kerja wastafel tenaga surya (Wastargaya),mereka meletakkan sensor gerak pada bagian kran air dan sabun cuci tangan. Siswa cukup meletakkan tangan pada sensor tersebut dan air akan keluar otomatis. Selain menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, wastafel ini juga dilengkapi dengan panel surya. Adanya panel tersebut membuat alat ini cocok digunakan di luar ruangan. “Siswa tidak perlu memutar kran sehingga bisa meminimalisir kontak,” ujar Matekur”.

SMKN 2 Lamongan sendiri adalah sekolah adiwiyata nasional sehingga inovasinya diharapkan ramah lingkungan. Wastafel pintar gaya (Wastargaya) sendiri inovasi syarat dengan ramah lingkungan karena menggunakan tenaga surya.tutup Matekur.[PUL]

Leave A Reply

Your email address will not be published.