Kajari Pangkalpinang : HAKI 2019 Fokuskan Generasi Milenial Anti Korupsi
PANGKALPINANG,Babel,Harnasnews.com – Untuk memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang melaksanakan upacara gabungan dengan Kejaksaan Tinggi Babel yang dilanjutkan dengan sosialisasi hari anti korupsi dengan membagikan stiker dan baju kaos.
Adapun tema haki tahun 2019 adalah “Bersama melawan korupsi, mewujudkan Indonesia maju”. Khusus tahun ini Kejari Pangkalpinang fokuskan generasi milenial anti korupsi.
“Sudah saatnya kita harus bebas dari korupsi. Sudah tidak zamannya lagi korupsi-korupsi seperti apa yang dicanangkan pemerintah adalah wilayah bebas korupsi (WBK) ,” ujar RM Prio Agung, Kajari Pangkalpinang saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (9/12/2019).
Khusus tahun ini, sambung RM Prio Agung, Kejari Pangkalpinang khusus menekankan generasi milenial anti korupsi.
“Saya mengajak kaum milenial untuk mulai melakukan sejak dini jangan pernah korupsi. Anak milenial ini adalah fitrahnya sejak kecil diajak menjauhi korupsi. Sekarang ini kan zaman pemerintahan Jokowi banyak anak muda milenial yang menjadi wakil menteri.
Kita juga akan mengajak anak-anak muda dari sekolah untum memerangi korupsi sejak dini, ” ungkapnya.
RM Ari Prio juga menambahkan Kejari Pangkalpinang untuk di dalam sudah berbenah agar bebas dari korupsi.
“Sejak awal 2019 saya bersama-sama seluruh pegawai serta unsur pendukung seperti honor, satpam, office boy sudah sepakat menandatangani bersama-sama wilayah bebas korupsi, ” terang RM Ari Prio.
Terakhir, RM Ari Prio menyampaikan tahun ini Kejari Pangkalpinang menerima penghargaan dari pemerintah terpilih menjadi salah satu kejari bebas korupsi.
“Alhamdulillah tahun ini Kejari Pangkalpinang diundang dan sekarang saya di Jakarta menerima semacam penghargaan bebas korupsi, ” tandasnya.
Sekedar diketahui, pagi tadi seluruh jajaran Kejari yakni Kasi Pidsus, J Edowan SH MH, Kasi Intel, Ryan Sumartha Syamsu SH, Kasi Pidum, Aziz SH MH membagikan baju kaos dan stiker di depan kantor walikota. ( Ngadianto Asri )
