Membangun Pendidikan Berdaya Saing Global di Era Revolusi Industri 4.0

SURABAYA,Harnasnews.com – Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam rangka menyongsong Hari Pendidikan Nasional mengadakan rangkaian kegiatan yang dikemas dalam acara JEC 2019 ( Jatim Education Competition ) dan Seminar Pendidikan Nasional dengan tema “Membangun Pendidikan unggul, berkarakter dan bermatabat serta berdaya saing global di era Revolusi Industri 4.0”

JEC 2019 diadakan di BG Junction Mall Jl Bubutan 1-6 Surabaya Jawa Timur dari tanggal 27 sd 29 April 2019. Adapun Rundown Acaranya sebagai berikut :

1. Tanggal 27 April 2019, Sabtu Pukul 09.00 sd 15.00 Presentasi Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat SMP dan SMA se Jawa Timur.

2. Tanggal 28 April 2019, Ahad Festival Menggambar yang dikuti oleh Anak-anak usia 4- 6 Tahun. Pukul 09.00 sd 15.00

3. Tanggal 28 April 2019 , Ahad Lomba Menulis Buku Cerita dari Pukul 09.00 sd 15.00.

4. Tanggal 28 April 2019 , Ahad Lomba Mendongeng dari pukul 09.00 sd 15.00.

5. Hari Senin, 29 April 2019 Seminar Nasional dengan menghadirkan Pembicara Nasional Penulis Buku Mega Best Seller Quantum Ikhlas Erbe Sentanu, Kanwil Diknas Pendidikan Jawa Timur DR. Saiful Rachman M.M. M.Pd. dan Pengusaha Milenial Mbak Viennie S. Dari pukul 09.00 sd selesai.

Kepada Para Siswa-siswi sekolah dan para guru atau pendidik di seluruh Jawa Timur Ayo Ramaikan dan Ikuti JEC 2019 27 sd 29 April 2019 di BG Junction Mall Surabaya. Hub. Panitia JEC 2019 Bunda Eka Ratnawati 08123036599.

Ketua Komnasdik Jatim Ir. Kunjung Wahjudi menjelaskan bahwa tema kegiatan JEC sesuai dengan misi komnasdik Jatim.

Membangun pendidikan Unggul itu artinya mengandung dua unsur utama yaitu:

1. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang lebih fungsional dalam kehidupan peserta didik.

2. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan daya nalar, kemampuan meningkatkan kualitas kepribadiannya, kemampuan mengembangkan potensi dan prestasi.

Di negara maju seperti Amerika Serikat sekolah unggulan didefenisikan sebagai sekolah yang mampu memproses siswa bermutu rendah waktu masuk sekolah tersebut (input rendah), menjadi lulusan yang bermutu tinggi.

Kemudian Sekretaris Komnasdik Jatim, Nasrul Faqih Syarif menjelaskan akan pentingnya Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter adalah aspek penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, karena kualitas karakter bangsa akan menentukan kemajuan suatu bangsa.

Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Menurut Freud, kegagalan penanaman kepribadian yang baik di usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. (Muslich, 2011: 35) Kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan social di masa dewasanya kelak.

Meskipun sudah banyak wacana tentang pendidikan karakter, namun hasilnya belum optimal juga. Ini disebabkan karena dalam sistem pendidikan dini yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Padahal perkembangan karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak kanan.

Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan karakter pun (budi pekerti dan agama) ternyata pada praktik pembelajarannnya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, atau hanya sekedar “tahu”).

Padahal tujuan utama dan fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Kesuma, 2013: 6)

Persaingan global semakin ketat di tengah derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era Revolusi Industri 4.0.

Semua negara berlomba-lomba untuk melahirkan invensi dan inovasi dengan memperkuat riset dan mutu pendidikan tinggi. Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi di era Revolusi Industri 4.0 ini.

Bagaimana dan Apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Maka Ikuti Seminar Pendidikan Nasional yang diadakan Oleh Komnas Pendidikan Jawa timur. Hub. Panitia JEC 2019 Bunda Eka Ratnawati 08123036599.(Adi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.