PAN dan Demokrat Baiknya di Luar Pemerintahan

“Sikap oposisi Gerindra dan PKS selama lima tahun belakangan ini dinilai cukup berhasil. Praktis pada Pileg 2019 ini mengalami peningkatan suara yang cukup signifikan,” ucap Bambang.

Bambang menilai kalau partai yang selama ini bergabung kepada kubu Prabowo-Sandi menyeberang dengan Jokowi-Ma’ruf, maka akan merugikan partai itu sendiri.

Berdasarkan pengalaman dua partai, seperti Partai Demokrat dan PAN dalam lima tahun ke belakang, justru pada Pemlu 2019 mengalami penurunan suara yang cukuf signifikan.

“Jadi ternyata bergabungnya PAN pada koalisi yang mendukung pemerintah justru membuat  partai tersebut kurang mendapat simpati dari publik. Begitu juga dengan sikap Partai Demokrat yang selama ini abu-abu, juga bernasib sama. Di Pemilu 2019 ini harus kehilangan puluhan kusru di DPR RI,” tandasnya.

Bambang mengatakan, dalam pemerintahan diperlukan adanya oposisi. Karena keberadaan oposisi bisa menjadi penyeimbang penguasa. Sehingga roda pemerintahan ke depan tidak seperti paduan suara.

Namun demikian, Ia menilai terget partai politik harus dikaitkan dengan tahun 2024. PAN dan Demokrat tentunya harus berhitung. Apakah akan tetap sebagai oposisi maupun masuk ke dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf.

“Jangan sampai ke dua partai itu terperosok kepada lubang yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hemat saya PAN dan Demokrat bila ingin mendapat simpati publik harus berada di luar pemerintahan,” tuturnya. (Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.