
BALI,Harnasnews – Istri Gubernur Bali Ny. Putri Suastini Koster menerima potongan tumpeng dari Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bali dalam perayaan HUT Ke-74 dan Hari Bidan Internasional 2025.
Momen acara HUT Ke-74 IBI Provinsi Bali dan Hari Bidan Internasional yang dilaksanakan di Gedung Wanita Narigraha, Jalan Cut Nyak Dien No. 2, Renon, Denpasar, momennya penuh makna dan kesederhanaan, Sabtu (28/6/2025).
Adapun tema yang diangkat bertemakan “Peran Stategis Bidan Dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas 2045”.
Ketua IBI Provinsi Bali Dr. Bdn. Ni Nyoman Budiani mengatakan, bidan sebagai penjaga dan pelindung perempuan. Jadi bidan itu wajib memiliki kompetensi yang mempuni untuk memberikan pelayanan kesehatan khusus kebidanan.
Dengan layanan terbaik yang diberikan oleh para bidan berharap kedepanya mampu menurunkan kematian angka Ibu dari kandungan hingga anak balita. Sehingga para Ibu mampu melahirkan generasi emas di tahun-tahun berikutnya.
‘Kami para bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan dimasyarakat juga tidak pernah membeda-bedakan status, golongan, atau kasta,” terangnya.
Sembari menyampaikan, pelayanan kesehatan yang ditangani para bidan akan dimaksimalkan sesuai kemampuan, dan akan tetap dilayanan dengan baik.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi bidan saatnya bisa begabung, sebab profesi seorang bidan adalah profesi yang sangat mulia.
“Karena menjadi seorang bidan akan bisa membantu Ibu dan Anak dengan baik, dan itu merupakan sebuah anugrah dari Tuhan,” imbuhnya.
Sementara dari Istri Gubernur Bali Ny. Putri Suastini Koster menambahkan, tugas seorang bidan bisa dibilang sebagai garda depan dalam merawat Ibu-ibu hamil sampai melahirkan bayi dengan baik.
Peran bidan sangat membantu sekali dalam dunia kesehatan, sebab dengan adanya peran bidan bisa mengurangi dan meminimalis angka kematian Ibu-ibu disaat melahirkan.
Saya percayakan kepada para bidan yang juga begitu profesional dalam hal kesehatan. Peran bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan selama ini sudah dirasakan sangat baik.
“Kedepannya peranan bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan juga harus terus ditingkatkan terutamanya dalam hal mengurangi angka kematian Ibu-ibu disaat melahirkan,” tambahnya.
Acara ditutup dengan hiburan musik, fashion show, dan peragaan busana oleh para bidan dari Kabupaten/Kota di Bali.(cvs)