Tangkal Dampak Negatif Judol, Fakultas Komunikasi Ubhara Jaya Gelar Sosialisasi

KOTA BEKASI, Harnasnews.com  – Dalam upaya mencegah maraknya kasus judi online di kalangan pelajar, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Ubhara Jaya) melaksanakan kegiatan sosialisasi di SMK Mutiara 17 Agustus, Kota Bekasi pada Kamis (20/11/25).

Kegiatan ini juga menjadi salah satu perwujudan dari Program Pengabdian Masyarakat oleh para mahasiswa Komunikasi Ubhara Jaya.

Partisipan dalam kegiatan ini merupakan siswa kelas XII dari berbagai jurusan, karena mereka berada di tahap akhir pendidikan menengah kejuruan dan dinilai lebih siap untuk memahami dampak sosial maupun moral dari praktik judi online.

“Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi ini perlu dilakukan karena bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai bahaya serta dampak negatif dari judi online, baik dari segi psikologis, sosial, maupun ekonomi,” ujar Dosen pengampu Mata Kuliah Komunikasi Kebencanaan Ubhara Jaya, Dr. Rr. Dinar Soelistyowati, A.Md, S.Sos, M.M.,M.I.Kom, kepada media.

Kembali Dinar juga berharap Melalui kegiatan ini, para pelajar dapat lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi digital dan mampu menghindari segala bentuk kegiatan yang melanggar hukum serta merugikan diri sendiri.

“Kegiatan ini berfokus pada materi yang akan disampaikan oleh Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya,” katanya.

Selain itu, Mahasiswa juga memberikan materi edukasi berupa tiga metode diantaranya yaitu: sosialisasi, games (fakta mitos), kenali dan tangkal. Dengan metode ini, para siswa tampak antusias, aktif, serta mendorong mereka untuk berpikir lebih kritis dalam menyikapi berbagai informasi dalam budaya digital,

memahami risiko serta dampak tersembunyi dari aktivitas judi online, dan mengembangkan kemampuan untuk menolak setiap bentuk ajakan atau godaan yang dapat menjerumuskan pada perilaku negatif.

Melalui pengabdian masyarakat ini, diharapkan para siswa SMK Mutiara 17 Agustus dapat memiliki pemahaman yang lebih kuat mengenai bahaya judi online serta menumbuhkan kesadaran untuk menjauhinya.

“Kegiatan ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan pembekalan agar para siswa mampu memanfaatkan teknologi digital secara cerdas, bijak, dan bertanggung jawab,” katanya.

Kolaborasi antara pihak sekolah, dosen, dan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menjadi bukti nyata kepedulian terhadap pembentukan karakter generasi muda di era digital.

Oleh karena itu, adanya program ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus memperkuat literasi digital, menanamkan nilai etika berteknologi, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, positif, serta bebas dari pengaruh negatif judi online. (Red)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.