Ada 17,5 Juta DPT Tidak Wajar, KPU: Banyak Warga Lupa Tanggal Lahirnya

“Perlu waktu untuk konfirmasi. Tidak mungkin datang, langsung disampaikan, serta-merta kita langsung jawab. Karena data yang disampailkan detail, disampaikan by name, by addres, akan kami kami tindaklanjuti, menjadi bagian dari kegiatan proses perbaikan DPT,” pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria menilai, ada 17,55 juta pemilih yang tidak wajar itu ditemukan pada tiga tanggal lahir yang tercantum pada DPT. Berbeda dengan tanggal lainnya, jumlah pemilih yang lahir pada ketiga tanggal tersebut sangat janggal.

Tanggal-tanggal lahir yang dicurigai ganjil adalah 1 Juli sebesar 9,8 juta pemilih, 1 Januari sebesar 3,3 juta pemilih dan 31 Desember dengan 2,8 juta pemilih. “Orang lahir kan banyak, kenapa di tiga tanggal ini jumlahnya signifikan? Lompatannya 10-20 kali lipat,” terangnya.

Selain kejanggalan tanggal lahir, pihaknya juga menemukan adanya pemilih di atas umur 90 tahun sebesar 300 ribu. Bagi mereka, angka tersebut dinilai sangat besar.

Selanjutnya, mereka masih menemukan pemilih di bawah 17 tahun yang terdaftar dalam DPT sebesar 20 ribu dan pemilih yang dengan data Kartu Keluarga (KK) yang tidak wajar sebesar 41 ribu.

“Ini semua kita minta klarifikasi ke KPU untuk sama-sama mengecek. Kami sepakat dan KPU apresiasi kehadiran Pak Hashim dan semuanya untuk memberikan data yang udah kami sampaikan. Kita akan lakukan pengecekan lapangan dan penyisiran untuk memastikan agar DPT ini berintergritas bersih,” pungkasnya. (Lip6/Sfa)

Leave A Reply

Your email address will not be published.