Ajak Hidup Sehat, Kapolsek Klapa Nunggal Menemukan Produk Ini

Nasional

Klapa Nunggal,Harnasnews.com –  Upaya untuk mengurangi meningkatnya penderita diabetes di dunia ini semakin gencar dilakukan.

Dengan seiring meningkatnya taraf hidup penduduk Indonesia, meningkat juga penderita diabetes yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi dari penyakit tidak menular di Negeri ini.

Dewasa ini penderita diabetes tidak hanya melulu menjadi momok bagi orang-orang berumur diatas 40 tahun, tetapi juga meningkat pesat penderita diabetes dengan umur dibawah 30 tahun.

Untuk mendukung Gerakan tersebut, Kapolsek Klapa Nunggal bersama rekan-rekannya berhasil menemukan produk luar biasa yang berasal dari ekstrak daun stevia.

Rasanya lebih manis hingga 300 kali lipat, 0 kalori dan aman dikonsumsi penderita diabetes.

Daun stevia (stevia rebaaudiana) sebenarnya sudah ditemukan ratusan tahun silam di Amerika Selatan. Daun ini termasuk jenis rumpun bunga matahari dan memiliki kandungan Steviosol yang menawarkan rasa manis hingga 300 kali lipat daripada gula pasir namun sangat rendah kalori.

Adalah AKP Fadli Amri, Kapolsek Klapa Nunggal Bogor yang kini mengembangkan gula cair berbahan baku ekstrak daun stevia. Menurutnya, proses pembuatan gula cair dari Daun Stevia sebenarnya terjangkau, hanya saja perlu didukung oleh tekhnologi yang mumpuni, karena prosesnya menggunakan katalis enzim untuk mendapatkan esktrak daun stevia, dan sayangnya saat ini belum ada pabrik ekstrak tersebut di Indonesia.

“Sebenarnya ini cara membuatnya visible. Tetapi harus didukung oleh tekhnologi ekstraksi daun stevia yang saat ini belum ada di Indonesia, sehingga harus impor dari luar negeri.

ekstrak Daun Stevia ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, sekitar 300 kali lipat dari gula tebu.

Artinya, daun ini menawarkan rasa yang lebih manis dibandingkan gula yang biasa kita konsumsi, tapi tetap sehat karena sangat rendah kalori” ungkap Fadli di Polsek Klapa Nunggal, Bogor.

Pembuatan Dripsweet ini telah melalui proses pabrikasi yang sangat modern, serta sudah memiliki ijin edar BPOM dan sertifikasi HALAL MUI.

Saat ini produk sudah diterima konsumen di sejumlah daerah seluruh Indonesia, walaupun masih dalam jumlah yang tidak terlalu besar.

“Rata-rata saat ini masih banyak yang menggunakan untuk konsumsi pribadi, industri makanan dan kue. Ada juga yang kami kemas dalam botol kecil ukuran 5ml dan 30ml. Untuk hasil produksinya sementara ini bisa sekitar 300rb botol per bulan,” terangnya.

Pria yang juga berprofesi menjadi Kapolsek ini mengaku, idenya berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya kerabat yang terkena penyakit diabetes padahal usianya masih muda.

Leave A Reply

Your email address will not be published.