Aliansi Mahasiswa Bersatu Sulsel Desak Polda Usut Dugaan Mafia Pasar Jeneponto

MAKASSAR, Harnasnews.com –  Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan (Sulsel) Bersatu yang tergabung dari organisasi Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) Sulsel, FPAM Bantaeng, dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya (HPMB-Raya), mendesak kepolisian segera melakukan penyelidikan atas kasus dugaan mafia pasar yang melibatkan Wakil Bupati Jeneponto.

“Kahadiran kami di depan Polda Sul-Sel merupakan bentuk dukungan kami kepada Institusi kepolisian untuk mengusut kasus dugaan mafia pasar yang melibatkan Wakil Bupati Jeneponto,” ujar Irsan Karsa dan Mibah dalam orasinya saat melakukan aksi unjuk rasa (Unras)di Polda Sulsel, Senin (13/5) kemarin.

Pihaknya juga mengingatkan kepada Kapolda Sulsel agar transparan dalam penanganan kasus tersebut, dan mampu mentersangkakan pelaku mafia pasar di Jeneponto.

“Langkah yang diambil Kapolda Sulsel sangat tepat, dan sesuai hasil investigasi dan monitoring teman-teman menemukan dugaan keterlibatan wakil bupati dalam mafia pasar ini,” ucap Irsan.

Selain kasus mafia pasar di Jeneponto, aliansi mahasiswa juga mengutuk tindakan refresif oknum aparat Polres Bantaeng saat mengawal aksi 2 Mei kemarin.

“Kami sangat kecewa oknum kepolisian Polres Bantaeng yang melakukan tindakan refresif terhadap aksi kami pada tanggal 2 Mei yang lalu dan mendesak Kapolda agar segera melakukan evaluasi kinerja Kapolres Bantaeng yang dianggap telah lalai dalam mengawal anggotanya,” tegas Misbah, salah satu perwakilan dari aliansi mahasiswa itu.

Bahkan bukan saja itu banyak persoalan dan kasus di Bantaeng yang tidak mampu untuk diselesaikan pada masa jabatan Kapolres.

“Kami atas nama aliansi mahasiswa mendesak Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres Bantaeng yang dianggap telah mencederai nama besar kepolisian,” tegas Misbah yang juga Ketua Cabang Balla Tujua HPMB-Raya. (JF/KS)

Leave A Reply

Your email address will not be published.