Anak Buah Anis Perkuat Distribusi Pangan Hingga Tingkat Kelurahan

“UMKM itu telah teregister dinas KUMKMP. Nanti lumbung itu bisa menyuplai warung-warung di sekitar itu, sehingga harga pangan lebih terjamin dan inflasi akan semakin terkendali,” tegasnya.

Dia menargetkan, pembentukan gerai pangan itu akan dilakukan di seluruh kecamatan/kelurahan, yakni 267 kelurahan dan 44 kecamatan di Jakarta. Diakuinya, pembentukan gerai pangan itu dibiayi oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Penanaman Modal Daerah (PMD)

“Kita ajukan PMD sebesar Rp 337 miliar untuk tahun 2020. PMD itu akan kita gunakan untuk tiga prioritas, yakni penguatan distribusi pangan tadi, pengelolaan sampah pasar dan optimalisasi aset,” tuturnya.

Penggunaan PMD itu, ucap Arief, terdiri dari penguatan distribusi pangan sebesar Rp 144 miliar. Lalu optimalisasi aset sebesar Rp 44 miliar dan sisanya untuk pengelolaan sampah pasar.

Dia mengungkapkan, optimalisasi aset pasar itu dilakukan dengan mengubah hak pakai (lahan tidak bersertifikat) menjadi hak pengelolaan lahan (lahan bersertifikat. Dengan adanya sertifikat tanah ini, katanya, lokasi pasar menjadi bankabel sehingga lebih mudah untuk pembiayaan.

Terlebih, ucapnya, ke depan ditargetkan akan dibangun hunian di atas pasar. Sedikitnya, akan ada 63 lokasi pasar yang akan dibangun hunian vertikal. Saat ini, pihaknya baru menyelesaikan 15 titik pasar yang telah memiliki HPL.

“Sisanya untuk pembelian lahan untuk pengelolaan sampah serta pemotongan ayam dan teknologi lainnya. Karena Pasar Jaya juga diamanatkan untuk bisa mengelola sampah yang bersumber dari pasar. Ini akan kita siapkan lahannya,” tegasnya.(sof)

Leave A Reply

Your email address will not be published.