Sementara itu diketahuinya dalam rapat pagi itu, jika pihak Pemprov Babel justru menganggarkan dana di intansi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) hingga mencapai angka ratusan miliar guna kepentingan pembangunan dan bukan sebaliknya memprioritaskan persoalan yang lebih penting. Hal ini pun membuatnya merasa sangat miris.
“Sebagai ketua Komisi I saya merasa tertampar dengan hal ini. Sebab ada lembaga-lembaga mitra kita (KPID & KID — red) tak makan gara-gara gaji berbulan-bulan tak dibayar,’ sesalnya.
Oleh karenanya politisi PPP asal Dapil 4 Kabupaten Belitung dan Belitung Timur ini berharap agar pihak pemerintah daerah atau Pemprov Babel segera merealisasikan aspirasi yang disampaikanya tersebut.
Terpisah, Sekda Provinsi Babel Naziarto mengaku ia tak dapat hadir dalam rapat Banggar, Rabu (5/5/2021) pagi itu di gedung DPRD Provinsi Babel dikarenakan dirinya sedang sakit. Namun persoalan dirinya tak dapat hadir dalam rapat pagi itu justru disampaikanya langsung kepada Gubernur Babel (Erzaldi Rosman) dalam pesan elektronik (WA).
“Ini chat saya dengan pak Gubernur. Saya sakit dan sudah disampaikan ke beliau soal rapat ini. Dan ini ada penggantinya (Asisten III — red) saya untuk hadir dalam rapat Banggr pagi tadi,” ungkap Naziarto di hadapan wartawan saat ditemui di ruang rapat Banggar DPRD Provinsi Babel siang itu.
Meski tak hadir dalam rapat Banggar DPRD Provinsi Babel, Rabu (5/5/2021) pagi itu dengan alasan sedang sakit, namun Sekda Provinsi Babel ini pun terlihat hadir dalam rapat Banggar lanjutan pada siang itu. (Yudi)
