Azis Syamsuddin Minta Masyarakat Bantu TNI/Polri Waspada Ancaman Teror

“Tentu saja sinergi antara Densus 88, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dan seluruh jajaran intelijen membuat hati masyarakat lebih tenang. Sekali lagi, kepada masyarakat senantiasa mawas diri terhadap situasi di sekeliling kita,” kata Azis menambahkan.

Panglima TNI dan kabaintelkam Polri mengunjungi empat gereja di Makassar dan satu gereja di Manokwari untuk memeriksa pengamanan Hari Raya Paskah yang puncaknya jatuh, Minggu (4/4).

Dalam kesempatan itu, Hadi dan Paulus meyakinkan jemaat gereja bahwa situasi tetap aman, meskipun ada aksi teror di Makassar dan Jakarta minggu lalu.

Aksi teror bom bunuh diri terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Hati Yesus Maha Kudus, Minggu (28/3), sehingga menyebabkan dua pelaku teror tewas di tempat, sementara 19 orang luka-luka.

Beberapa hari kemudian, aksi penembakan oleh seorang perempuan berinisial ZA, 25, terjadi di halaman dalam Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Pelaku, yang diyakini beraksi seorang diri (lone wolf), masuk seorang diri ke Mabes Polri dan berupaya menembak polisi yang siaga di pos jaga.

Namun, ZA pun langsung ditembak mati di lokasi kejadian.

Kepolisian meyakini dua aksi teror tersebut terkait dengan paham radikalisme terorisme. Untuk aksi bom bunuh diri di Makassar, kepolisian menyebut dua pelaku terhubung dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sementara ZA diyakini terhubung dengan kelompok terafiliasi ISIS.

Pelaku bom bunuh diri, kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, minggu lalu, sempat terlibat pada operasi terorisme di Jolo, Filipina pada 2018.

Presiden Joko Widodo, satu hari setelah insiden di Mabes Polri, langsung memerintahkan panglima TNI, kapolri, dan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan. Jokowi juga meminta mereka meyakinkan masyarakat bahwa situasi tetap aman terkendali, dikabarkan dari antara.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.