PANGKALPINANG,Harnasnews.com – Wakil ketua Lembaga Perlindungan Saksi & Korban (LPSK), Dr Livia Istania DF Iskandar M.Sc, Psi mengatakan jika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merupakan daerah urutan ketiga pembentukan Perwakilan LPSK.
“Bangka Belitung (Babel — red) merupakan daerah ketiga pembentukan Kantor Perwakilan LPSK di luar Jakarta setelah sebelumnya yakni pertama di Jogja (Jogjakarta — red) dan yang kedua di Medan,” kata Livia kepada awak media saat ditemui di Belitong Resort, Kawasan Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Jumat (17/9/2021) siang.
Dijelaskanya, usulan rencana pembentukan Kantor Perwakilan LPSK Bangka Belitung sebelumnya belumlah mendapat persetujuan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (RB) RI lantaran dalam proses pembentukan LPSK di daerah menurutnya justru harus melalui persetujuan Kemenpan RBi RI.
“Akhirnya kami pun memasukan usulan tersebut kepada pihak Kemenpan RB dengan maksud agar di Bangka Belitung dibentuk Kantor Perwakilan LPSK,” terang alumni City University, London.
Diungkapkanya lagi, di Provinsi Babel sendiri sebelumnya memang belum pernah ada permohonan perlindungan untuk saksi dan korban. Namun sekarang justru saat ini sudah ada permohonan perlindungan saksi dan korban di wilayah Babel ini.
“Saat ini sudah ada permohonan perlindungan saksi dan korban dan itu sudah kita terima permohonan tersebut yakni kasus kekerasan seksual di Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka dengan korban seorang perempuan penyandang Disabilitas (Tuna Wicara dan Rungu) dan sekolahnya pun terbatas. Satu lagi kasus kekerasan seksual terhadap anak laki-laki usianya di bawah 10 tahun.
Dalam kasus itu ditegaskanya jika pihak LPSK sesuai dengan fungsinya yakni membantu khusus para korban untuk memberi kesaksian hingga di persidangan.
“Jadi kami membantu pendampingan kepada mereka (korban — red) sehingga mereka dapat menyampaikan kesaksian hingga di pengadilan dengan aman dan nyaman,” terangnya. (Ryan)
