Bamsoet Deklarasi Perdamaian Empat Pilar Kebangsaan Di Yudharta

Nasional

PASURUAN,Harnasnews.com – Semangat kemerdekaan RI ke-75 tahun menjadi moment spesial bagi seluruh rakyat Indonesia, moment ini juga sebagai pemersatu bangsa meski berbeda suku.

Moment kemerdekaan juga dilaksanakan dalam kegiatan Deklarasi Perdamaian dan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada Hari Kamis (27/08/20) yang dihadiri ketua MPR RI, H Bambang Soesatyo,SE., M.B.A, bertempat di Universitas Yudharta, Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan sendiri dihadiri oleh ketua MPR RI, H Bambang Soesatyo, SE.,M.B.A, Wabup KH Mujib Imron, SH.MH, Dandim 0819/ Pasuruan

Letkol Arh Burhan Fajari Arfian,S Sos, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, SIK., SH.,MH, Kasdim 0819/Pasuruan Mayor Czi Sultoni, Kepala Kajaksaan Negeri Ramdhanu SH.,MH, Ketua DPRD Sudiono Fauzan, serta KH Soleh Bahrudin selaku Pengasuh Ponpes Ngalah dan Pembina Yayasan Darut Taqwa.

Tampak hadir pula Dr. Kholid Murtadlo SE.,ME, Rektor Universitas Yudharta, Bhakti Jati Permana Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Muspika Purwosari, Jajaran Dekan dan Dosen Universitas Yudharta.

Hadir juga Mahasiswa Universitas Yudharta, Romo Thomas Tokoh Agama Kotolik, Pendeta Bram Tokoh Agama Kristen, Hartono Tokoh Agama Budha, Irawan Tokoh Agama Hindu, dan Yudi Darma Santoso Tokoh Agama Konghucu.

Kehadiran Bambang Soesatyo, SE.,M.B.A di Universitas Yudharta sendiri dalam rangka menghadiri Deklarasi perdamaian, dan sebagai nara sumber sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Deklarasi Perdamaian sendiri dilakukan pelepasan burung merpati sebagai simbolis lambang kemakmuran dengan tokoh lintas agama dan dilanjutkan ikrar kebangsaan, serta penandatanganan prasasti perdamaian oleh Bamsoet panggilan akrab dari ketua MPR Bambang Soesatyo.

Selain pelepasan burung merpati, dengan didampingi Forkopimda Kabupaten Pasuruan dan Rektor Universitas Yudharta, rombongan juga menanam pohon di halaman  Gedung Pancasila dan Gedung NKRI, juga penanda tanganan prasasti gedung Bhineka Tunggal Ika.

Rektor Universitas Yudharta Dr. Kholid Murtadlo SE.,ME, dalam sambutannya menyampaikan “MPR RI merupakan lembaga tinggi yang akan berpengaruh terhadap perkembangan negara,” ujarnya.

“Maka dari itu anak – anak didik harus dilahirkan  dengan pendidikan yang tinggi. Generasi muda nantinya akan menjadi dan mengisi di bidang pemerintahan,” imbuh Kholid.

“Ketua yayasan Darut Taqwa, telah memberi nama – nama  gedungnya  dengan 4 pilar, antara lain, gedung Aula Pancasila, NKRI, Gedung UUD 1945, dan Gedung Bhineka Tunggal Ika,” papar Dr. Kholid Murtadlo SE.,ME.

Sementara itu Wakil Bupati Pasuruan KH. Mujib Imron dalam sambutannya menyampaikan “Kami bangga dengan Yudharta, kami bangga dengan KH. Soleh Bahrudin yang telah membangun gedung Yudharta dengan nama  NKRI untuk Indonesia,” tuturnya.

Masuk Universitas Yudharta sama dengan masuk ke Baiti Jannati, dengan adanya perubahan UUD 1945 santri – santri sudah bisa menjadi Bupati, Gubernur dan menjadi  Presiden dan Wakil Presiden.

“Itu berkat perubahan UUD 1945, masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden dibatasi hanya dua kali massa jabatan,” pungkas KH. Mujib Imron.(Pur)

Leave A Reply

Your email address will not be published.