Bangun  Benteng  Iman Untuk  Jaga  11 Bulan Kedepan 

Oleh (C) Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd. C.Ht. Direktur Pusat Training Motivasi Anggota Polri.

 

Surabaya,Harnasnews.com – Assalamualikum Wr Wb

Allahu akbar 3x walilla hil hamd
Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,
Was sholatu wassalamu ‘ala,
Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Sayyidina wa maulana Muhammadin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Asyahadu anlaa ilaaha illallah waasyhadu anna muhammadan rasullallah..

Qolallalhu ta’ali fil Qur’anil kareem..
Yaa Ayyuhallazi na aamanuttaqullaha haqqatuqootih walaa tamuutunna illa wantum muslimuun.

Syukur Alhamdulillah kita bisa menuntaskan ramadan hingga menyaksikan hari kemenangan pagi ini. Idul Fitri 1440 H. Semoga Allah terima ramadan kita dan allah kumpulkan kita diantara orang-orang yang dimuliakannya. Amiin..

Allahuakbar3x walillahil hamd

Ramadan merupakan tamu dalam rumah kita yang diutus Allah ngajak kita jalan pintas dekat dengan penciptanya dan lancar menuju syurganya. Ramadan ibarat MRT atau kereta cepat dekat dengan nikmat.

Namun benar kah bahwa kita benar-benar menang hari ini?benarkah bahwa ramadan kita lebih berkualitas tahun ini? Jangan-jangan kita merasa menang padahal sejumlah pelanggaran yang diperbuat selama ramadan nyaris terlupakan, tamu Allah yang bernama ramadan cenderung diabaikan oleh tuan rumahnya karena tuan rumahnya sibuk mengurus sesuatu yang bahkan ditentang oleh tamunya.

Allahu akbar3x walillahil hamd

Kesalahan yang dilakukan berulang kali dan tidak tersadari maka bukan tidak mungkin kesalahan tersebut akan dicari-cari pembenarannya dan dan tak mungkin dapat diperdebatkan lagi.

Padahal kata Allah Waqul Jaahal Haqqo Wazahaqol Baathila innal baathila kaana Zahuuqo

Dahulu, orang sulit mencari ilmu tapi mudah mengamalkannya. Sekarang orang mudah mencari ilmu tapi sulit mengamalkannya. Dahulu, ilmu dikejar, ditulis, dihafal, diajarkan dan diamalkan. sekarang…? ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, untuk diperdebatkan.

Dahulu, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu.
sekarang…? cukup peras kuota spedy sambil duduk manis ditemani secangkir kopi. Dahulu, ilmu merasuk ke dalam hati, dan hati selalu ingat pada allah sekarang…? ilmu disimpan di dalam memori, baterai habis? ilmu tertinggal, hp rusak? hilanglah ilmu menghilang.

Mana cahaya ilmunya padahal;

Al-Ilmu Nuurun Wanuurullah Ya yuda li ‘ashi..

Para Jamaah Sholad Id Yang dimuliakan Allah.

Kita telah sampai di zaman dimana bicara hanya perlu ketik saja, melihat dunia hanya perlu klik saja, dan memanggil hanya perlu nge-ping saja.

Social media telah menjadi budaya, sementara al-quran pun semakin terlupa, dari yang hanya melihat-lihat, sampai beradu pendapat, dari tingkah yang dibuat-buat, sampai terang-terangan maksiat, tak sadar jemari ini berkhianat, menulis sesuatu yg tak bermanfaat,
berdebat dan merasa diri paling hebat, mulai dari rakyat hingga pejabat.

Sudahkan kita siapkan benteng diruamh kita? Hari ini memang berbeda dengan jaman onta saat itu, namun sejatinya kita mengulang sejarah yang sama yang telah Allah tulis dalam kitabnya. Kita hanya mengulang problem yang serupa dengan wajah yang berbeda lebih elok dan mulus tampaknya namun menjerumuskan jika tanpa ilmu dan aqidah yang kokoh.

Allahuakbar3x walillahil hamd

Tanpa kita sadari makhluk yang bernama “masalah” itu terus belajar, berkembang dan mengupdate diri sementara manusianya begitu-begitu saja tanpa tambahan ilmu dan install ulang keimanan.

Saat Quran telah berada dipojok lemari, kitab-kitab tafsir sudah tidak lagi digemari orang lebih suka mengapdate status dan saling mengomentari.

Pasca ramadan kita harus membangun benteng yang kokoh bagi diri dan keluarga kita, terbuat dari apa bentengnya? Dari iman, ilmu dan amal. Menjadi orang tua teladan dan menjadi anak yang membanggakan.

Para Jamaah Sholat Ied Rahimakumullah

Wafii Riwayatin, suatu hari seorang ayah ditanya oleh anaknya, mengapa ayah selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa saja? apa yang ayah dapatkan dengan seringnya ayah berdoa?
sang ayah menjawab:

“tidak ada yg ayah dapat, malah ayah banyak kehilangan; tetapi ……. ayah akan beritahu kepadamu nak, apa-apa saja yang hilang itu …”. ternyata yang hilang adalah: kekhawatiran, kemarahan, kekecewaan, sakit hati. Kerakusan, ketamakan, kebencian dan kesombongan. “setiap kali setelah berdoa ayah selalu kembali menjadi tenang”.
Ayo ajari anak-anak kita berdoa dan pasrah kepada Penciptanya disaat galau bukan malah pasang status dan mengumbar masalah.

Jamaah Rahimakumullah.

Marilah jadi orang cerdas seeperti apa orang cerdas itu? Diriwayatkan oleh Bukhori Muslim;
Orang cerdas adalah orang yg meninggalkan dunia sebelum ia meninggal dunia,
Orang cerdas adalah orang yang bersedekah sampai kaya, bukan kaya baru sedekah,
Orang cerdas itu orang yang berdakwah sampai alim, bukan nunggu alim baru berdakwah,
orang cerdas itu orang yang pergi ke masjid sampai tua, bukan nunggu tua dulu baru kemesjid,
Dan orang yang cerdas itu orang yang beramal sampai ikhlas, bukan nunggu ikhlas baru beramal

Ayo saling memaafkan saling mengikhaskan untuk menguatkan benteng rumah kita dari gempuran a moral di 11 bulan kedepan.

Karena jika kita kita memelihara kebencian/dendam, maka
seluruh waktu & pikiran yg kita miliki akan habis begitu saja & kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif

Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, menjaga aib-nya.

Bila ‘hati kita bersih’ tak ada waktu untuk berpikir licik, curang, atau dengki.

Jadikanlah setiap kritik bahkan ‘penghinaan’ yg kita terima sebagai ‘jalan untuk memperbaiki diri’ dan memperbanyak kuota sabar.

Ingatlah Seperti yang dikatakan Allah di surah yasin, bahwa mata akan menjadi saksi atas apa yang dilihat, Jemari akan menjadi saksi atas apa yang telah ditulis, dan semua anggota badan akan bersaksi dihadapan penciptanya atas apa yang disaksikannya.

maka, jangan sampai mereka menjadi musuh kita dihari perhitungan nanti menjadi saksi keburukan kita, nauuzubillah.

Allahu akbar3x walilla hil hamd

Ayo berubah, menjadi peribadi yang lebih membanggakan dihadapan Allah dan rasulnya. Yang muda jangan menunggu tua, yang tua jangan menunggu renta.

Karena akan tiba saatnya kita akan menjadi orang kaya yang tak kuasa. Disaat; ada perak di rambutnya, ada emas di giginya, ada gas di perutnya, ada kristal di kandung kemihnya, ada minyak di darahya, ada gula di air seninya, ada kapur di tulangnya, ada pasir di empedunya dan ada cincin ring dijantungnya seharga ratusan juta

Akhirnya semoga Allah lindungi diri kita, iman kita, anak anak kita, keluarga kita, negeri kita dari segala gempuran amoral yang tak jelas juntrungnya. Dan terus menjadi abdiNYA yang bersyukur tanpa tapi.

Amiiin allahumma amiiin..

Auzibilla hi minasyyaithonirrajiim,
Waiz taazana rabbukum Lain Syakartum laaziidannakum, walainkafartum inna azaa bii lasyadiid..

** Adalah Direktur Pusat Training Motivasi Anggota Polri (08123.543.6667)
*** Disampaikan saat Khutbah idul fitri 1440 H di Masjid Al-Hidayah Raya Kutai Surabaya.(Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.