Bersaing Ketat, Mampukah Golkar Gerindra dan Demokrat Mengusung Kader Sendiri di Pilpres Mendatang?

 

JAKARTA, Harnasnews – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat bahwa partai yang menjadi runner up pada Pemilu mendatang berpotensi dapat mengusung kadernya sebagai capres ataupun cawapres pada Pilpres 2024. Hal itu dikarenakan mendapat efek ekor jas.

Dimana berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Golkar, Gerindra dan Demokrat bersaing ketat untuk memperebutkan posisi nomor dua setelah PDIP.

“Pertama, partai yang bisa usung capres dan cawapres di Pilpres 2024 jauh lebih diunggulkan jadi runner up, di bawah PDIP karena mendapat coat tail effect pencapresan,” kata Adi kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Adi berpandangan, Partai Demokrat yang dulu menjadi partai klaster bawah. Namun, saat berhasil mengusung kadernya Susilo Bambang Yudhoyono menjadi capres, elektoral Demokrat naik signifikan mencapai 300 persen.

“Dulu, Demokrat hanya partai papan bawah namun ketika usung SBY maju pilpres yang kedua kalinya di 2009 Demokrat naik 300 persen,” ujarnya.

Sama halnya dengan Gerindra yang dulu tercatat sebagai partai klaster tengah. Namun saat mengusung Prabowo Subianto, elektoral Gerindra naik.

“Dulu juga Gerindra hanya partai papan tengah, tapi perlahan jadi papan setelah usung Prabowo jadi capres dua kali berturut-turut,” ujarnya.

Secara umum, Adi menilai ketiga partai tersebut memiliki peluang untuk mengusung jagoannya di internal masing-masing.

Leave A Reply

Your email address will not be published.