
Guru Besar Departemen Kriminologi UI Prof. Adrianus Eliasta Sembiring Meliala menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat membandingkan antara teori dan praktik penanggulangan terorisme secara langsung.
“Kunjungan ini dalam rangka perbandingan. Apa yang mereka dengar di kuliah dengan apa yang terjadi secara langsung di lapangan terkait penanggulangan terorisme,” ucapnya.
Sebelumnya, BNPT juga mengajak mahasiswa untuk kritis terhadap buku-buku bacaan yang kemungkinan disusupi oleh narasi paham radikal, salah satunya buku seri materi “Tauhid For the Greatest Happiness” karangan Abu Sulaiman Aman Abdurrahman, dilansir dari antara.
Ibnu Suhaendra menuturkan bahwa dengan sikap kritis tersebut, mahasiswa diharapkan dapat memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap radikalisme dan terorisme.
“Buku-buku ini meracuni pelajar dan mahasiswa untuk menjadi radikal dan menjadi teroris. Ini sebagai upaya kita untuk mengingatkan generasi muda supaya memiliki daya tangkal dan mencegah radikalisme dan terorisme di Tanah Air,” kata Ibnu dalam diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (28/11). (sls)