“Rumah Pak Sukardi (68) retak-retak pada bagian lantai maupun tembok dapur sehingga hampir roboh dan saat ini, pemilik rumah sudah mengungsi ke tempat anaknya. Sementara rumah Pak Sumardi (70) mengalami kerusakan pada fondasi dan cakar ayam bagian belakang sudah menggantung sehingga dia bersama istrinya mengungsi ke rumah saudara,” kata dia, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan hingga saat ini kerugian material akibat bencana tersebut masih dalam penghitungan karena pergerakan tanah terus terjadi.
Bahkan, kata dia, pergerakan tanah hingga saat ini sudah sampai area persawahan yang ada di bawah permukiman penduduk.
“Panjang area persawahan yang terdampak pergerakan tanah mencapai 75 meter dengan lebar 50 meter,” kata dia.
Ia mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai tiang listrik yang sudah mulai bergeser karena terdampak oleh pergerakan tanah.
Ia mengimbau warga yang terdampak pergerakan tanah itu segera meninggalkan lokasi tanah yang ambles ketika terjadi hujan agar risiko bencana dapat dikurangi. (Red)
