Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya di sela sela mendampingi Bupati Malang Sanusi mengatakan,” Dengan memamerkan potensi mendapat apresiasi dari Pemkab Malang kepada masyarakat Desa jombok yang bertekad mensukseskan Hasil Panen Kota Malang.
Masih kata Arya, Karena ini adalah murni ide masyarakat dan ini adalah suatu hal yang luar biasa mereka kreatif, inovatif inilah yang harus kita sambut, maka dari itu saya bilang ke panitia jangan selesai sampai hari ini saja, sebab perhatian Bupati lewat kami Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan beberapa UPT ini harus dilanjutkan.
Harapannya,” jangan hanya satu gebyar kemudian tidak dilakukan oleh masyarakat , tapi bagaimana event ini dapat mengena masyarakat,” tukas Arya.
“Untuk itu, kita tekankan pada panitia harapan saya karena ini sudah didatangi Bupati konsekwensi Kepala desa dan masyarakat untuk meneruskan kegiatan ini kalau perlu untuk tahun depan bisa lebih bagus lagi dan memang kedepan harapan Bapak Bupati Kecamatan Ngantang menjadi icon durian. Mungkin kedepannya kalau Bapak Bupati berkenan kita akan buat satu monumen durian di pertigaan masuk Kecamatan Ngantang bahwa icon Ngantang adalah durian,” tegasnya.
“Nantinya, jangan hanya Jombok tetapi Kaumrejo adalah penghasil durian juga dan dua desa ini menjadi pilot project, mudah-mudahan tahun 2021, ada satu moment atau event yang lebih meriah dan lebih besar, sekalian tapi entah dimana nantinya kita melaksanakannya di alun-alun Kecamatan Kepanjen, tapi itu meliputi semua desa yang ada di Ngantang jadi saya melihatnya ini adalah pioneer, bagimana nantinya agar semua desa-desa yang lain dapat membuat seperti ini,” tandas Arya.
Tujuannya, agar tidak ada yang merasa iri , kenapa kok hanya Jombok saja. Tahun 2021 saya sudah senggol Pak Camat agar dijadikan satu bahwa ini adalah durian Ngantang yang tidak kalah dengan durian yang ada di daerah lain, jadi kita tekankan pada masyarakat jangan sampai durian kita diakui oleh daerah lain.
Oleh karena itu, kita harus punya momen dan event yang besar, nanti kita tunjukan pada tahun 2021 bahwa kita bisa dan Kecamatan Ngantang ini adalah pusatnya durian .“ jelas Made Arya mendampingi Bupati Malang Sanusi Minggu (1/3/2020).
Salah satu tokoh masyarakat dan pemuda juga panitia bazzar durian Sulaksono Widodo atau yang akrab dipanggil cak soni, yang juga Ketua Umum Pemuda Pancasila PAC Ngantang juga merangkap Ketua organisasi sosial kemanusiaan Ampel ( Angkatan Muda Pembaharuan Lingkungan ) juga ikut memeriahkan dengan bazzarnya menuturkan ,” Dalam bazzar durian ini selain diisi dengan bazzar buah durian, aneka kuliner durian juga ada dan akan dirangkai drumband, gelar tari.
Bahkan kata Arya, dari Dinas Pariwisata Pemkab juga mendatangkan teman teman dari komunitas Pesona Gondanglegi yang dikomandoi oleh mas Anas.
Ditambahkannya, kata Arya, Mereka sering mengikuti kegiatan carnival dengan kostum yang menarik perhatian masyarakat untuk berselfiria sehingga bertambah meriah. Saat ini, semua persiapan untuk pelaksanaan bazzar durian tersebut semua telah fixed dan berjalan. Termasuk pengadaan 1.500 lebih buah durian yang telah disiapkan.
“Tujuan kami mengadakan bazzar durian, selain untuk mempromosikan tempat wisata di kabupaten ini terutama Desa Jombok, juga agar kita tahu berapa banyak jenis dan rasa serta nama durian di Jombok,” ujar Arya.
Karena selama ini di tempat kita ini sudah cukup terkenal sebagai daerah penghasil durian. Namun kita tidak tahu berbagai jenisnya, dan olahan makanan apa saja yang cocok dipadukan dengan buah durian itu sendiri,” terang Arya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menegaskan,” Gelaran Bazzar Durian Ngantang 2020 ini teselenggara dan berjalan aman dan lancar sampai selesai berkat kerja sama dari seluruh dinas terkait serta dukungan dari Muspika Kecamatan Ngantang, Koramil, Polsek, Pemuda Pancasila, RAPI, Banser, dan semua elemen masyarakat yang cukup antusias dengan diadakannya bazzar buah durian ini,” tandasnya.( Teddy/ Joko )
