La Nyalla juga meminta seluruh Kader Pemuda Pancasila untuk membantu korban terluka akibat serangan bom tersebut dengan mendonorkan darah mereka. Seruan itu muncul ketika persediaan golongan darah 0 di rumah sakit mulai habis.
”Doa dan upaya saya untuk adik Nathanael. Semoga dia dikuatkan, segera diberi kesembuhan. Ini tidak mudah untuk dilalui, apalagi keluarganya juga terkena dampak bom. Tapi saya yakin dia kuat karena kita semua berada di belakangnya,” tutur La Nyalla.
Menurutnya, paham terorisme tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. ”Saya sudah instruksikan ke seluruh jaringan, termasuk ke Pemuda Pancasila di mana saya menjadi ketua wilayah Jatim untuk membantu para korban, menjaga lingkungannya dengan baik, dan bila perlu siap bergotong royong membangun kembali tempat ibadah yang rusak terkena bom,” ucapnya.
La Nyalla mengatakan, seluruh rakyat hendaknya bersatu melawan segala bentuk aksi teror yang mencoba merontokkan persatuan dan bertujuan mengadu domba antar anak negeri di Indonesia. Jangan pernah merasa takut, karena menciptakan ketakutan dan keresahan adalah tujuan dari aksi teror.
“Kita Rakyat Jawa Timur tidak pernah takut pada terorisme. Sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi pati. Rakyat Jawa Timur kalau diinjak harga dirinya, diganggu ketenteramannya, akan bersatu melawan, termasuk pada aksi-aksi teror semacam ini,” tandasnya. (Phank).
