Delegasi Indonesia Bahas Isu Sosial Ekonomi di Forum Sosek Malindo

Kemudian, terkait pemberlakuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan (TNKB) Lintas Batas Negara (LBN) bagi kendaraan Malaysia yang melintas di PLBN Entikong, Aruk dan Badau.

Sementara itu, ada pula usulan Indonesia yakni pembukaan semula laluan antarabangsa Penetapan Pintu Masuk Antarabangsa (PMA) Darat Serudong, Kalabakan Sabah-Sei Manggaris Kaltara di Titik A708.

“Pengelolaan perairan Telok Melano, Malaysia, dapat ditetapkan sebagai kawasan perairan konservasi mengingat masih dalam bersebelahan dengan pesisir wilayah Desa Temajuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat,” ujar Safrizal, dilansir dari antara.

Dia berharap persidangan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan hubungan persaudaraan diantara kedua negara dalam mencapai solusi bersama untuk isu-isu sosial ekonomi terkini di kawasan perbatasan.

Forum ke -38 Sosek Malindo ini diakhiri dengan penandatanganan risalah hasil perundingan antara Dirjen Bina Adwil Kemendagri dan Timbalan Pengarah Majlis Keselamatan Negara Malaysia.

Risalah itu menjadi pegangan bagi kedua negara untuk menindaklanjuti sesuai peran masing masing dan dilaporkan pada persidangan berikutnya.

Delegasi Indonesia terdiri atas Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), TNI, dan pemerintah daerah perbatasan dengan Malaysia, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.

Forum tersebut dibuka oleh Timbalan Ketua Pengarah Keselamatan Negara Hamzah bin Ishak, Majlis Keselamatan Negara selaku Ketua JKK Sosek Malaysia, bersama dengan Delegasi Malaysia terdiri dari Majlis Keselamatan Negara, Pejabat Kerajaan Negeri Sabah, Pejabat Negeri Melaka, UPEN Sarawak, Polis Diraja Malaysia, Jabatan Imigresen Malaysia, Jabatan Pengangkutan Jalan, Angkatan Tentara Malaysia, Kementerian Kesehatan Malaysia, dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.