Dewan Pers: Hindari Kecenderungan Meneruskan Hoaks

“Perhatikan alamat situs, jika dari lembaga atau media resmi, informasinya lebih bisa dipertanggungjawabkan. Jika tidak ada alamat situs dari lembaga atau media resmi atau hanya alamat link pribadi, maka kebenarannya lebih tidak bisa menjadi pegangan,” ucapnya.

Kemudian, kata dia masyarakat memeriksa isi informasi, mengecek sumber informasi, siapa narasumbernya, kapan dan di mana informasi atau peristiwa itu terjadi.

“Apakah narasinya relevan dengan gambar atau video. Jika isinya berupa cuplikan foto atau video, maka harus diteliti lebih jauh lagi,” kata dia, dilansir dari antara.

Masyarakat bisa mengecek keaslian foto atau video, bisa melalui mesin pencari google atau bertanya ke ahlinya. Mengecek di dalam jaringan (daring) berdasarkan judul atau isi informasi tersebut.

“Minta informasi ke grup antihoaks atau pakar telematika,” ujar Sapto. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.