JAKARTA, Harnasnews – Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menyampaikan pihaknya memperoleh pagu indikatif tahun anggaran 2023 sebesar Rp40,25 triliun atau di bawah dari usulan yang ditawarkan sebesar Rp62,11 triliun.

“Pagu indikatif tersebut terbagi atas program infrastruktur konektivitas Rp37,88 triliun dan program dukungan manajemen Rp2,37 triliun,” ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu.

Anggaran tersebut digunakan untuk konservasi rutin jalan 47 ribu kilometer dan jembatan 510 ribu meter, revitalisasi drainase di 213 titik, padat karya, serta penanganan mendesak dan tanggap darurat sebesar Rp7,47 triliun

Kemudian penanganan infrastruktur jembatan senilai Rp4,7 triliun yang terdiri dari preservasi dan penggantian jembatan 125.806 meter, serta pembangunan dan duplikasi jalan 6.472 meter.

Lalu untuk penggunaan jalan sepanjang pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp22,44 triliun. Hal tersebut mencakup 303 kilometer penggunaan jalan, dan preservasi, rehabilitasi, rekonstruksi 3.831 kilometer.

Berdasarkan data, lanjutnya, kondisi jalan yang memiliki keadaan baik menurun atau kebanyakan berada di dalam kategori sedang.