Ditjen Bina Marga Peroleh Pagu Indikatif Rp40,25 Triliun Tahun 2023

“Jadi secara fundamental saya kira harus kita perbaiki komposisi ini karena jalan sedang ini relatif marginal, mudah turun menjadi jalan yang rusak ringan,” ungkapnya, dilansir dari antara.

Selanjutnya, pembagian anggaran dimanfaatkan guna peningkatan aksesibilitas mulai penggunaan flyover/underpass/terowongan sepanjang 1.611 meter senilai Rp460 miliar. Juga penggunaan jalan bebas hambatan sebesar Rp2,85 triliun sepanjang 15 kilometer, serta dukungan manajemen lainnya Rp2,37 triliun.

“Pada tahun 2023, sekitar 40 persen dari keseluruhan anggaran atau Rp15,49 triliun dipakai untuk keberlanjutan multi years contract yang bersifat commited, tidak bisa diubah-ubah,” kata Hedy.

Pihaknya juga menargetkan travel time dalam jaringan jalan nasional mencapai 2,09 jam per 100 kilometer dengan aksesibilitas 84,6 persen, rating kondisi jalan 2,61 dari 5,0, dan rating keselamatan 2,95 dari 5,0.

“Terus terang saja, masalah kondisi rating jalan hal yang sangat penting. Namun saya kira kita masih kesulitan untuk mencari ruang pembiayaan yang memadai sehingga kami mohon maaf, kondisi jalan kita saat ini walaupun relatif secara traffic cukup aman untuk dilalui, tapi mungkin belum dirasa nyaman,” ucap Dirjen Bina Marga.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.