DPP Gemura Mengaku Prihatin Atas Teror Bom di Surabaya

Sementara itu, Pengamat Teroris Indonesia Dr Ahmad Zaenul Hamid mengatakan bahwa sasaran para teroris adalah bagaimana menciptakan rasa ketakutan di tengah masyarakat. Meski demikian, kata dia, pelaku teror itu ada beberapa faktor diantaranya terkait isu keagamaan dan isu politik.

Menurutnya, dalam aksi teror di depan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, persoalan tempat hanya sebatas simbolik.

“Jadi begini, ada dua macam perilaku teror. Ada terorisme keagamaan dan ada juga terorisme politik. Mereka akan mengambil tempat atau simbol, dengan simbol itu si pelaku itu akan menciptakan teror. Nah selama ini teroris yang ada di Indonesia yang berbasis agama yang digerakan oleh kelompok Islam militan teroris,” ,”  jelas Zaenul saat diwawancarai sebuah televisi nasional, Minggu, (13/5).

Kemudian, tempat-tempat yang dijadikan sasaran teroris itu adalah simbol keagamaan, salah satunya adalah Gereja. Menurutnya target sesungguhnya adalah bagaimana menciptakan ketakutan ditengah masyarakat.

“Karena peristiwa teror yang terjadi berkaitan dengan Mako Brimob, sebetulnya yang menjadi sasaran teror itu adalah pihak kepolisian,” tandasnya. (man)

Leave A Reply

Your email address will not be published.