
Bambang mengatakan, bahwa organisasi politik itu seharusnya lebih terbuka dan demokratis. Sementara, petinggi partai itu menyebut bahwa kader PDIP harus tegak lurus kepada satu komando, yaitu ibu ketum.
“Pernyataan harus tegak lurus kepada satu komando sepertinya sulit diterima oleh kelompok generasi milenial anti oligarki yang ada di internal partai tersebut. Karena organisasi partai berbeda dengan institusi militer,” tandasnya.
Sementara, kata Bambang, figur Ganjar dinilai lebih bisa mewakili semua kelompok yang ada di internal partai. Baik kalangan milenial maupun tokoh senior yang menghendaki perubahan di PDI Perjuangan.
Adapun adanya pendapat bahwa hasil survei itu tidak menjadi jaminan, hal itu kata dia, tidak perlu diperdebatkan. Karena metode survei di berbagai negara kerap dijadikan acuan bagi partai dalam mengusung calon kandidat capres.
“Jadi hasil survei tidak juga kita nafikkan. Terkait elektabiitas Puan Maharani, bila ingin tinggi di survei, tentunya perlu kerja keras yang ekstra,” ucap Bambang.